Ceknricek.com—Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyampaikan informasi menarik. Tren angka kasus aktif hingga pemakaman dengan protokol COVID-19 di Jakarta tengah menurun jumlahnya. Menurut Anies, dulu pernah mencapai 113 ribu pada 16 Juli yang lalu, kini telah turun menjadi 19 ribu kasus aktif.
Dia menyimpulkan kasus aktif saat ini lebih rendah ketimbang puncak gelombang Corona pada Februari lalu. Masih ada sekitar 3.000 kasus baru setiap hari walaupun yang sembuh sudah jauh lebih banyak.
Selain itu, tren pemakaman menggunakan prosedur tetap (protap) COVID-19 juga menurun. Saat ini sekitar 150, sesekali sampai 200 pemakaman protap Covid per hari. Ini turun. Sebelumnya bisa sampai 350-400, sekitar dua minggu yang lalu.
Kematian pasien isolasi mandiri (isoman) juga menurun. Semula kematian pasien isoman di Jakarta pernah mencapai 75 orang per hari. Kini kematian pasien isoman menjadi kurang dari lima orang seharinya.
Keterisian rumah sakit juga turun menjadi 70 persen per hari. Antrean IGD juga sudah terurai. Positivity rate Covid-19 di Jakarta turun dari yang semula pernah mencapai 45 persen kini menjadi 15 persen. "Kita positivity rate 15 persen. Kita harus mencapai fase ideal di bawah 5 persen," kata Anies.
Dia meminta warga terus mengurangi mobilitas dan menjaga protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Saat ini Jakarta masih PPKM level 4."Karena itu, jangan kasih kendor! Jangan lengah! Jangan sampai momentum ini berbalik karena kita buru-buru merasa senang," kata Anies.
Editor: Ariful Hakim