Dibuka Presiden, IHSG Mengawali 2020 di Zona Hijau | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Sumber: Antara

Dibuka Presiden, IHSG Mengawali 2020 di Zona Hijau

Ceknricek.com -- Perdagangan hari pertama Bursa Efek Indonesia (BEI) di tahun 2020 sudah dimulai. Dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung mengawali perdagangan di 2020 pada zona hijau.

"Dalam kesempatan ini saya berpesan dan mendukung otoritas bursa, OJK, BEI segera membersihkan bursa dari praktik-praktik jual beli saham yang tidak benar. Jangan kalah dengan yang jahat-jahat. Hati-hati," kata Presiden Joko Widodo saat membuka perdagangan di Gedung BEI Jakarta, Kamis (2/1).

"Harus bersih, berintegritas, berani. Ini sangat penting karena bursa yang bersih dan berintegritas akan membawa kita ke depan lebih baik dan lebih maju," ucap Presiden menambahkan.

Saat dibuka pada pukul 09:00 WIB, IHSG menyentuh level level 6.313,13 atau naik 0,22 persen dari harga penutupan di tahun 2019, Senin (30/12). Hingga berita ini ditulis, seperti dikutip dari Bloomberg IHSG berada di level 6.298,08, atau turun 0,04 persen pada pukul 10:30 WIB.

Dibuka Presiden, IHSG Mengawali 2020 di Zona Hijau
Sumber: Kemenkeu

Saat membuka perdagangan, Presiden menegaskan tidak boleh ada pihak yang melakukan aksi "menggoreng saham". Untuk itu Presiden memerintahkan otoritas terkait agar memberikan perlindungan optimal kepada investor.

"Jangan sampai ada lagi dari 100 (saham) digoreng-goreng jadi 1.000 digoreng-goreng jadi 4.000. Ini menyangkut kepercayaan yang akan kita bangun. Praktik 'goreng-goreng' saham yang menimbulkan korban dan kerugian tidak boleh ada lagi," ucap Presiden.

"Manipulasi pasar dan transaksi keuangan yang menjurus pada fraud, pada kriminal harus ditindak dengan tegas. Ini sekali lagi penting untuk meraih kepercayaan investor baik dalam maupun luar negeri. Ini penting sekali. Kita harus membangun sebuah ekosistem yang baik, sebuah atmosfer yang baik," kata Presiden.

Sepanjang 2019 lalu, IHSG mengalami pertumbuhan 1,7 persen jika dibandingkan dengan nilai IHSG pada penutupan 2018. IHSG ditutup pada level 6.299,54 pada hari penutupan perdagangan 2019, Senin (30/12).

Baca Juga: BEI: 2019 Tahun Penuh Dinamika dan Tantangan

BEI mencatat aktivitas perdagangan BEI di tahun 2019 mengalami peningkatan dan tumbuh 21 persen menjadi 469 ribu kali per hari dan menjadikan likuiditas perdagangan saham BEI lebih tinggi diantara Bursa-bursa lainnya di kawasan Asia Tenggara. Di periode yang sama, Rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) turut meningkat 7 persen menjadi Rp9,1 triliun dibandingkan tahun 2018 yang sebesar Rp8,5 triliun.

Sepanjang tahun 2019, terdapat 55 Perusahaan Tercatat saham baru, dan merupakan aktivitas pencatatan saham baru (IPO saham) tertinggi di antara bursa-bursa di kawasan Asia Tenggara, serta yang ketujuh di dunia. Total jumlah Perusahaan Tercatat saham di BEI di penghujung tahun 2019 mencapai 668 perusahaan.

Presiden menilai pada 2019 ekonomi dan kinerja pasar modal Indonesia dalam kondisi menggembirakan. Artinya kepercayaan investor pada perekonomian dan pasar modal Indonesia juga meningkat.

"Kepercayaan yang begitu besar dari berbagai pihak harus kita jaga," kata Presiden.

BACA JUGA: Cek HEADLINE Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini



Berita Terkait