Ceknricek.com—Diego Armando Maradona sukses menjalani operasi otak. Sebelumnya, ia didiagnosis mengalami Hematoma Subdural. Maradona dioperasi di klinik Olivos, Ipensa Sanatorium di La Plata, Argentina, Selasa (3/11/20) waktu setempat.
Hematoma subdural adalah kumpulan darah di permukaan otak, tepatnya di antara dua lapisan pelindung otak, yakni dura mater dan arachnoid. Penyebab gumpalan darah biasanya muncul akibat benturan atau pukulan keras di kepala.
Terkait hal itu, Maradona disinyalir tidak tahu kapan gumpalan darah itu muncul. Bisa saja terjadi saat dia masih bermain karena Maradona memang kerap melakukan duel udara meski secara postur badan tidak begitu tinggi.
Setelah operasi, Maradona dipindahkan ke kamar rawat, untuk terus dipantau kondisinya. Menurut tim dokter yang menanganinya, Maradona kini dalam kondisi baik-baik saja.
Menurut Sky Sports, dokter kemudian akan terus mengobservasi Maradona. Operasi diawasi oleh dokter pribadi Diego Maradona, Leopoldo Luque. Sebelumnya, banyak orang yang berkumpul di rumah sakit untuk menanti hasil operasi Maradona, yang pada akhirnya tim medis terpaksa menutup akses.
"Saya menjelaskan kepadanya dan dia terlihat sangat tenang. Ini operasi berkelanjutan," kata Luque yang dikutip dari Marca.
Diego Maradona sebetulnya dalam kondisi terlihat sehat saat pertama masuk rumah sakit. Hal itu diutarakan oleh Dokter Federasi Sepakbola Argentina (AFA), Donato Villani.
Di masa lalu, Diego Maradona kerap bermasalah dengan kesehatan. Pada 2005 dia pernah menjalani operasi untuk menurunkan obesitas atau kelebihan berat badan.
Legenda klub Napoli itu juga pernah menjalani operasi mata pada 2013. Lalu 2015, dia sempat menjalani operasi di bagian perut karena pendarahan. Saat ini Maradona masih berstatus pelatih Gimnasia La Plata di Liga Argentina sejak 2019.
Baca juga: Pandemi COVID-19 Dorong Peningkatan Kualitas Fasilitas Dalam Negeri