Oleh Redaksi Ceknricek.com
02/26/2024, 15:52 WIB
Ceknricek.com -- Aurel Hermansyah tampaknya enggan tinggal diam menanggapi komentar miring yang diberikan oleh haters.
Usai membela sang ibu yang disentil terkait status kedivaannya, kini istri Atta Halilintar itu memberi balasan menohok kepada haters yang menyebut wajahnya mirip dengan Ivan Gunawan.
Bukan sekali dua kali ia mendapat komentar tersebut. Namun kali ia tampaknya sudah gerah.
Komentar mengenai wajahnya yang mirip dengan Ivan Gunawan bermula saat Aurel Hermansyah mengunggah video sedang bermain perosotan.
Tampil cantik mengenakan setelan merah muda dan hijab warna senada, Aurel seolah meyindir mengenai haters yang tak menyukai dirinya.
"Apa? Aku dibenci? Bodo amat," ucapnya menirukan suara dalam video.
Usai mengatakan kalimat tersebut Aurel kemudian meluncur di perosotan dengan raut wajah bahagia. Ia tertawa seolah tak ambil pikir dengan komentar miring yang diberikan kepadanya.
Dirinya juga menyinggung kebahagiaan dalam caption yang ditulis.
"Yang penting aku happy," tulisnya sebagai keterangan.
Sayangnya warganet justru dibuat salah fokus dengan wajah Aurel Hermansyah dalam video tersebut. Padahal ibu dua anak itu mengenakan riasan yang tak terlihat tebal.
Usai mengatakan kalimat tersebut Aurel kemudian meluncur di perosotan dengan raut wajah bahagia. Ia tertawa seolah tak ambil pikir dengan komentar miring yang diberikan kepadanya.
Dirinya juga menyinggung kebahagiaan dalam caption yang ditulis.
"Yang penting aku happy," tulisnya sebagai keterangan.
Sayangnya warganet justru dibuat salah fokus dengan wajah Aurel Hermansyah dalam video tersebut. Padahal ibu dua anak itu mengenakan riasan yang tak terlihat tebal.
"Kamu kembaran hantu," balasnya dengan emotikon sedih.
Sontak saja aksi Aurel membalas komentar miring warganet ini mencuri perhatian publik dan menuai beragam komentar.
"Ngakak banget tolong," balas seorang warganet.
"Haha kak Loli suka banget kak Loli kalau balesin komen," timpal warganet lain.
"Langsung dibalas, ku menangis," timpal warganet yang berbeda.
Editor: Ariful Hakim