Dua Kapal Penumpang Karam Akibat Badai Siklon Tropis Seroja di NTT | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Ilustrasi: Kapal Chantika 10 yang karam di Pelabuhan Seba Pulau Sabu. ANTARA/HO-BPBD Sabu Raijua/am.

Dua Kapal Penumpang Karam Akibat Badai Siklon Tropis Seroja di NTT

Ceknricek.com -- Badai siklon seroja di Nusa Tenggara Timur pada 3-4 April tidak hanya mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia. Dua kapal juga dilaporkan karam akibat dihantam gelombang tinggi dan angin kencang yang melanda di NTT, namun tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan NTT Isyak Nuka mengatakan dua kapal tersebut adalah Kapal Cepat Chantina 10 milik swasta yang karam di Sabu Raijua dan KMP Feri milik PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) karam di Pelabuhan Bokok.

"Laporan sementara ada dua kapal penumpang yang karam karena gelombang dan angin kencang pada saat NTT dilanda badai siklon tropis Seroja melanda NTT," katanya. Dikutip dari Antara, Kamis (8/4/21).

Dia mengatakan, khusus untuk Kapal Cepat Chantika 10, pihaknya belum mendapat laporan resmi dari pemilik kapal tentang kerugian akibat karamnya kapal tersebut.

Manager ASDP Cabang Kupang Cuk Prayitno mengatakan ada dua kapal milik perusahan itu yang terkena dampak badai siklon tropis Seroja pada 4 April 2021.

Kedua kapal tersebut adalah KMP Jatra I dan KMP Namparnos mengalami kerusakan karena dilanda cuaca ekstrem.

Dia menjelaskan, KMP Namparnos sedang berlindung di sekitar Pulau Semau hanyut terbawa arus, tetapi berhasil sampai di Pulau Kambing.

Sementara KMP Jatra I tidak bisa bergerak dari Pelabuhan Bolok Kupang karena terjebak badai mengalami benturan yang menimbulkan kebocoran sehingga air masuk ke dalam kapal.

"Kapal tersebut dalam kondisi miring dan masih berada di Pelabuhan Bolok Kupang," katanya, menjelaskan.

Baca juga: Siklon Tropis Seroja Bergerak Menjauh, BMKG Prediksi Cuaca Semakin Membaik



Berita Terkait