Dua Tewas dan Tujuh Orang Hilang Usai Banjir Bandang Terjang Masamba | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Antara

Dua Tewas dan Tujuh Orang Hilang Usai Banjir Bandang Terjang Masamba

Ceknricek.com -- Dua orang dinyatakan tewas usai peristiwa banjir bandang yang menerjang Kota Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Senin, 13 Juli sekira pukul 20.15 WITA.

"Sementara ini ada dua orang korban meninggal dunia karena hanyut dan jenazahnya sudah di Rumah Sakit Hikmah," ujar Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Luwu Utara, Amiruddin sebagaimana dilansir dari Antara Selasa (14/7/20).

Saat kejadian, lanjutnya, air deras disertai lumpur  juga terus naik hingga masuk ke rumah warga. "Sempat tadi malam dievakuasi. Terjadi banjir lumpur dan air bah, kejadian kira-kira sudah Isya, air saat itu terus-terus naik. Korban ada luka-luka, patah kaki dan meninggal dunia," kata Amiruddin.

Dari informasi BPBD setempat, musibah itu terjadi di Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara. Banjir bandang terjadi arena curah hujan yang sangat tinggi sejak 12 Juli 2020 di wilayah kabupaten setempat, khususnya wilayah pegunungan.

Sekitar pukul 20.15 WITA, volume air di bantaran Sungai Masamba naik dan menggenangi pemukiman warga. Setelah beberapa menit, air tiba-tiba surut sehingga beberapa warga yang rumahnya berada di sekitar bantaran sungai kembali ke rumah berniat untuk membersihkan sampah.

Namun pada pukul 21.00 WITA, volume air kembali naik dengan ketinggian kurang lebih 400 centimeter yang membawa material kayu dan lumpur sehingga mengakibatkan beberapa orang warga yang berada di sekitar bantaran sungai terjebak di dalam rumahnya. Sekitar pukul 01.05 WITA, volume air berangsur-angsur surut.

Baca juga: Korban Banjir di Kota Gorontalo Masih Bertahan di Pengungsian

Kejadian itu mengakibatkan dua orang meninggal dunia, diketahui atas nama Gandi (35), warga Dusun Pontaden Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba, Kabupaten. Kemudian Askar alias Arkam(35), warga Dusun Pontaden Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba, Lutra.

Sedangkan korban hilang berjumlah tujuh orang, semuanya warga Dusun Pontaden, Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba. Kerugian materil, masih didata karena puluhan rumah ikut terbawa arus dan tertimbun lumpur dari material banjir .

Tidak hanya di Kecamatan Masamba, banjir Bandung juga terjadi di Kecamatan Baebunta, Luwu Utara, Sulsel. Sungai  yang Randda meluap mengakibatkan puluhan rumah warga dan tempat Ibadah terendam air bercampur lumpur dan pasir setinggi hampir dua meter.

Lokasi Desa Radda, berjarak hanya sekitar dua kilo meter dari pusat kota Masamba, yang juga terlebih dahulu teredam banjir membawa material lumpur.

Musibah tersebut bersamaan dengan meluapnya sungai Masamba, yang membuat arus air sungai itu meluber ke jalan raya hingga masuk ke Bandar Udara Andi Djemma, pada Senin (13/7/20) malam.

Pada Selasa, (14/7/20) pukul 02.53 WITA jalan Trans Sulawesi pun menjadi lumpuh. Saat ini tim terpadu dari unsur BPBD, PNI, Basarnas, TNI-Polri, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan instansi terkait, turun di lokasi untuk melakukan penanganan pascabencana. (Antara)

BACA JUGA: Cek FILM & MUSIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini



Berita Terkait