Innalilahi Wainnalilahi Rojiun, Wartawan Senior Wina Armada Sukardi, Meninggal Dunia | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Istimewa

Innalilahi Wainnalilahi Rojiun, Wartawan Senior Wina Armada Sukardi, Meninggal Dunia

Ceknricek.com--Kabar duka datang dari dunia pers. Wartawan senior Wina Armada Sukardi meninggal dunia di Heartology Cardiovascular Hospital, Jakarta Selatan pada Kamis (3/7/25) pukul 15.59 WIB. Kabar itu disebarkan lewat pesan pendek yang diterima redaksi.

"Telah meninggal dunia dengan tenang suami / ayah / aki Wina Armada Sukardi ( 66 th) di Heartology Cardiovascular Hospital"

Yang. Berduka

Amalia ( istri )

Kausar Armada Sukardi

Fath Armada Sukardi

Ryandi Dwinanto

Raad Armada Sukardi

kalino Armada Dwinanto

kainan Armada Dwinanto

Kanaka Armada Dwinanto

Berita selanjutnya akan disampaikan.

Sebelum meninggal dunia, diketahui Wina sempat dirawat beberapa hari karena jantungnya bermasalah.Dari unggahan sosial media jurnalis Benke Mashuire, jenazah Wina akan disemayamkan di kediaman/rumah duka di Jalan Mawar No1, RT 02, RW 14, Bintaro, Jakarta Selatan (Diantara SMP 178 - Mesjid Al Husnah, tepat di sebelah kost-kostan Biru). Rencananya almarhum akan dimakamkan pada Hari Jumat (4/7/25) di pemakaman Tanah Kusir, Jakarta, setelah sholat Jum'at.

Sebagai jurnalis senior, laki laki kelahiran Jakarta, 17 Oktober 1959 ini sudah malang melintang bergelut di dunia pers sejak lama selain aktif sebagai pengacara. Lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini juga pernah menjadi Anggota Dewan Pers (2004-2007 dan 2007-2010) dengan posisi Ketua Komisi Hukum dan Perundang-Undangan. Juga pernah menjabat sebagai Sekjen PWI Pusat (2003-2008) dan Sekjen PWI Pusat hasil kongres luar biasa (KLB) tahun 2024.

Wina Armada Sukardi

Wina juga seorang kritikus film, novelis dan penulis beberapa buku tentang hukum pers diantaranya Wajah Hukum Pidana Pers dan Menggugat Kebebasan Pers. Kepakarannya di bidang hukum dan etika pers, membuatnya sering diminta sebagai saksi ahli baik di pengadilan maupun di tingkat penyidikan.

Karir jurnalistik Wina terekam panjang diantaranya pernah menjadi Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi harian umum Merdeka, Wakil Pemimpin Redaksi majalah hukum Forum Keadilan, Wakil Pemimpin Umum majalah Vista, redaktur majalah ilmiah Hukum dan Pembangunan, redaktur pelaksana harian Prioritas (mati dibredel), redaktur pelaksana majalah berita Fokus (dibredel), reporter radio dan pengasuh acara Ilmu-ilmu Sosial Radio Arief Rachman Hakim (ARH), redaktur hukum dan ekonomi Televisi Pendidikan Indonesia (TPI), reporter suratkabar kampus Salemba (dibredel) dan pernah menjadi presenter di televisi.

Karya tulisannya dimuat di berbagai media seperti harian Kompas dan majalah Horizon. Sejak tahun 2008 Wina Armada dipercaya sebagai salah satu Anggota Dewan Pengurus Yayasan Multimedia Adinegoro yang menaungi LPDS.

Kecintaan Wina pada dunia pers menurun dari ayahnya, Gandi Sukardi, mantan wartawan Kantor Berita Antara. Juga kakeknya, Didi Sukardi, pejuang sekaligus wartawan tempo doeloe yang memelopori harian Oetoesan Indonesia.

Dengan semua kiprahnya di dunia pers, adik kandung mantan Meneg BUMN Laksamana Sukardi ini praktis namanya lebih populer dari kakek dan ayahnya di jagad pers Indonesia. Selamat jalan Wina Armada Sukardi.


Editor: Ariful Hakim


Berita Terkait