Empat Film Calon Peraih Film Terbaik Piala Citra 2018 Diputar Gratis | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak

Empat Film Calon Peraih Film Terbaik Piala Citra 2018 Diputar Gratis

Ceknricek.com - Dalam gelaran Festival Film Indonesia 2018, terdapat 4 judul film yang menjadi nomine dalam kategori Film Cerita Panjang Terbaik. Keempat judul tersebut yakni (disusun berdasarkan abjad) Aruna & Lidahnya, Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak, Sekala Niskala, dan Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta.

Kabar baik bagi pecinta film Indonesia yang penasaran dengan keempat film tersebut, belum sempat menonton atau ingin menonton kembali. Beberapa hari menuju malam penganugerahan Piala Citra 2018 yang diselenggarakan 9 Desember mendatang, 4 film nomine film terbaik akan diputarkan secara khusus dan gratis.

Pemutaran khusus ini akan diadakan selama 2 hari, yakni 4 dan 5 Desember 2018 di Senayan City XXI dengan jadwal sebagai berikut:


4 Desember

Sekala Niskala pukul 7 malam.

Aruna dan Lidahnya pukul 9 malam.


5 Desember

Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak pukul 7 malam.

Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta pukul 9 malam.


Seluruh film akan diputar pada Teater 3 Senayan City XXI. Pemutaran khusus ini dapat dihadiri oleh publik tanpa undangan dan tanpa biaya alias gratis dengan tempat yang terbatas.

Panitia membuka pendaftaran sekitar 30 menit sebelum jadwal pemutaran berlangsung. Namun, berdasarkan pengalaman pemutaran-pemutaran khusus FFI sebelumnya, Anda sebaiknya sudah bersiap sekitar 1,5 jam sebelum pemutaran. Akan ada banyak pecinta film Indonesia yang antusias menyambut pemutaran ini dan mengantre sebelum registrasi benar-benar dibuka.


Film-film Terbaik

Aruna dan Lidahnya

Film adapatasi dari novel karya Laksmi Pamuntjak ini bertema kuliner, perjalanan, persahabatan, dan cinta. Bercerita tentang Aruna (Dian Sastro), ahli epidemiologi yang menggemari kuliner. Bersama dua temannya, koki bernama Bono (Nicholas Saputra) dan penulis kuliner Nadezhda (Hannah Al Rashid), Aruna menginvestigasi kasus wabah sembari berpetualang kuliner di Jawa Timur dan Kalimantan Barat. Saat perjalanan, mereka bertemu Faris (Oka Antara) yang punya kisah masa lalu dengan Aruna.

Film Aruna dan Lidahnya mendapatkan 9 nominasi dalam 9 kategori. Film Terbaik, Sutradara Terbaik untuk Edwin dan Penulis Skenario Terbaik untuk Titien Wattimena. Pemeran Utama Wanita Terbaik untuk Dian Sastrowardoyo, Pemeran Utama Pria Terbaik untuk Oka Antara. Pemeran Pendukung Wanita Terbaik untuk Hannah Al Rashid, Pemeran Pendukung Pria Terbaik untuk Nicholas Saputra. Penyunting Gambar Terbaik untuk W. Ichwandiardono, Penata Musik Terbaik untuk Ken Jenie & Mar Galo.


Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak

Film Marlina membuat penasaran penikmat film tanah air setelah diputar perdana di Directors Fortnight Festival Film Cannes 2017, yang termasuk festival film paling bergengsi di dunia.

Marlina (Marsha Timothy), seorang janda yang harus banting tulang untuk membiayai ritual pemakaman suaminya yang baru saja meninggal dan diawetkan di ruang tamu rumahnya. Markus (Egy Fadly), bersama kawanannya, merampok rumah Marlina. Namun, Marlina tak tinggal diam, kawanan perampok ia racuni hingga mati, dan Markus digoda hingga ingin menjamahnya. Tak puas birahinya, kepala Markus dipenggal Marlina. Kemudian ia ingin melaporkan kejadian itu ke kantor polisi, dengan menjinjing kepala Markus dan mengendarai kuda.

Film ini meraih 15 nominasi dalam 14 kategori. Film Terbaik, Sutradara Terbaik untuk Mouly Surya, dan Penulis Skenario Asli Terbaik untuk Mouly Surya & Rama Adi. Pemeran Utama Wanita Terbaik untuk Marsha Timothy, Pemeran Pendukung Wanita Terbaik untuk Dea Panendra, dan Pemeran Pendukung Pria Terbaik untuk Egi Fedly dan Yoga Pratama. Pengarah Sinematografi Terbaik untuk Yunus Pasolang, Pengarah Artistik Terbaik untuk Frans XR. Paat, dan Penata Suara Terbaik untuk Khikmawan Santosa & Yusuf A. Patawari. Penyunting Gambar Terbaik untuk Kalvin Nugroho, Penata Efek Visual Terbaik untuk Denny S. Kim & Teguh Raharjo, Penata Musik Terbaik untuk Zeke Khaseli & Yudhi Arfani. Penata Rias Terbaik untuk Didin Syamsudin, Penata Suara Terbaik untuk Meutia Pudjowarsito.


Sekala Niskala

Berkisah tentang sepasang anak kembar, Tantri (Ni Kadek Thaly Titi Kasih) dan Tantra (Ida Bagus Putu Radithya Mahijasena). Tantri menyadari bahwa Tantra sebentar lagi akan meninggal ditelan penyakit otak yang dideritanya. Tantri menjalin koneksi dengan Tantra dalam dunia fantasinya, sedang nyatanya Tantra terbaring tak berdaya. Tengah malam Tantri terbangun dan melihat saudaranya, ia bermain dengan “Tantra” dan menari-nari dengan makluk-makluk tak kasat mata.

Film ini mendapatkan 9 nominasi di 8 kategori. Film Terbaik, Sutradara Terbaik untuk Kamila Andini, dan Penata Sinematografi Terbaik untuk Anggi Frisca. Penulis Skenario Asli Terbaik untuk Kamila Andini, dan Penyunting Gambar Terbaik untuk Dinda Amanda & Dwi Agus Purwanto. Penata Suara Terbaik untuk Trisno, Hadrianus Eko & Yasuhiro Morinaga, Pemeran Anak Terbaik untuk Ni Kadek Thaly Titi Kasih dan Ida Bagus Putu Raditya Mahijasena.


Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta

Raden Mas Rangsang (Marthino Lio) yang masih remaja, harus menggantikan posisi ayahnya yang meninggal dunia dan diberi gelar Sultan Agung Hanyakrakusuma. Sultan Agung (Ario Bayu) yang kian matang menjadi pemimpin, harus menyatukan adipati-adipati di tanah Jawa yang dicerai-beraikan oleh politik VOC.  Ia juga terpaksa harus meninggalkan cinta sejatinya untuk menjadi sultan. Musuh utamanya adalah Jan Pieterszoon Coen (Hans de Kraker) pemimpin VOC yang tidak melaksanakan ketentuan perjanjian dagang dengan Mataram dan membangun kantor dagang di Batavia. Sultan Agung berjuang dalam Perang Batavia untuk menghancurkan benteng VOC.

Film Sultan Agung meraih 6 nominasi dalam 6 kategori. Film Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik untuk Ario Bayu, Pemeran Pendukung Pria Terbaik untuk Marthino Lio. Penata Rias Terbaik untuk Darto Unge, Penata Suara Terbaik untuk Satrio Budiono & Krisna Purna, dan Penata Efek Visual Terbaik untuk x.Jo & Herry Kuntoro.




Berita Terkait