Ceknricek.com -- Grup band asal Jakarta, Feast, baru saja merilsi maini album terbaru mereka, “Uang Muka” sebagai bentuk respon mereka mengenai masalah keuangan di tengah pandemi Covid-19.
Menurut mereka, tema besar “Uang Muka” adalah tentang bagaimana tiap orang menyikapi hal tersebut dalam konteks dan situasi yang berbeda-beda, apalagi di masa pandemi yang membuat masalah keuangan terasa makin pelik.
Bhaskara menyebut, "Uang Muka" merupakan sebuah kejutan terhadap penggemar karena mereka sedang menggarap album ketiga berjudul "Membangun dan Menghancurkan".
“Kami merasa 'Membangun dan Menghancurkan' butuh pengalaman dan kedalaman bermusik yang lebih dibanding apa yang kami punya pada saat itu," kata Bhaskara Putra yang juga merupakan vokalis Feast sebagaimana dikutip dari Antara, Sabtu (12/9/20).
Baca juga: Grup Band .Feast Luncurkan Album Baru "Tarian Penghancur Raya"
Dia mengatakan agar lepas dari tekanan keuangan sekaligus mengasah kemampuan Feast dalam bermusik, maka lahirlah "Uang Muka" sebagai selingan yang digarap dari nol hingga selesai dalam waktu kurang dari dua bulan pada Juli hingga Agustus lalu.
“Untuk proses pengerjaannya, kami emenjadu produser lagu yang diciptakan masing-masing berdasarkan tema lirik yang ingin diangkat, dengan kawalan Wisnu Ikhsantama sang produser,” imbuh Bhaskara.
Dalam album itu sendiri, Bhaskara menyumbang lagu "Dapur Keluarga", Adnan menyodorkan “Komodifikas” yang video musiknya juga telah dirilis, lalu Awan dengan lagu “Cicilan12 Bulan (Iklan)”, “Belalang Sembah” yang lahir dari eksplorasi Dicky dalam menggunakan program Logic Pro, dan “Kembali ke Posisi Masing-masing” dari Ryo.
"Uang Muka" dibuka dengan “Kata Pengantar oleh Jason Ranti” yang berisi monolog spontan dan absurd oleh sang musisi eksentrik tersebut ;dan ditutup oleh “Apa Boleh Buat”, berisi penggalan lirik lagu yang ditulis Ryo sang drummer.
BACA JUGA: Cek INTERNASIONAL, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.
