Fungsi Chain Hoist / Chain Block

BACA JUGA : Mengapa Lift Barang Atau Cargo Lift Diwajibkan Menggunakan Safety Device

Jika kita bicara soal fungsi, Chain Block umumnya digunakan oleh para pekerja di lapangan dan sering kita jumpai menggunakan Chain Block untuk menyelesaikan pekerjaan – pekerjaan nya. Contoh pengerjaan jalanan, seperti gorong – gorong, kan gorong – gorong beton itu biasanya terbuat dari Concrete atau semen cor, dengan ukuran lumayan besar dan beratnya diatas 100 kg an.

CHAIN BLOCK DENGAN SPESIFIKASI BERBEDA

Chain Block manual biasanya digunakan pada pekerjaan – pekerjaan konstruksi, sementara Chain Block electric dapat digunakan seperti di bengkel, pabrik, dan pergudangan. Semua pekerjaan yang menggunakan Chain Block sebagai alat bantu dapat dipastikan merupakan pekerjaan yang membutuhkan angkat material yang berat.

BIDANG INDUSTRI YANG MENGGUNAKAN CHAIN BLOCK ADALAH SBB :

1. INDUSTRI MINYAK DAN PERTAMBANGAN

Contoh penggunaan dari alat ini adalah ketika mengangkat material konstruksi di bidang minyak seperti pipa pengeboran, mata bor, baik yang di darat maupun di atas lautan bebas.

2. INDSUTRI PERKAPALAN

Contoh penggunaan Chain Block pada industri perkapalan adalah untuk pengangkatan barang – barang dari bawah, atau dari dermaga. Chain Block ini biasanya digabung dengan Crane.

3. INSDUSTRI BANGUNAN/KONSTRUKSI

Industri ini sangat sering menggunakan Chain Block sebagai alat untuk mengangkat material – material berat. Biasanya Chain Block nya ditempatkan pada balok yang bertulang khusus. Contoh penggunaannya adalah untuk mengangkat dinding panel precast kemudia ditarik dengan sistem katrol, sehingga beban akan mudah terangkat.

4. INSDUSTRI MANUFAKTUR

Industri manufaktur merupakan industri yang paling banyak menggunakan Chain Block sebagai alat untuk mengangkat peralatan dan bahan – bahan manufaktur. Industri ini umumnya menggunakan Chain Block elektrik atau otomatis, untuk memudahkan para user dalam melakukan operasi pengangkatan material demi mendukung kelancaran proses manufaktur.