Ceknricek.com -- Gajah sumatera (Elephas maximus sumatrensis) betina seberat 3 ton bernama "Neneng" berusia 55 tahun yang menghuni Kebun Binatang Medan (Medan Zoo), mati.
Menurut sejumlah informasi yang dihimpun, matinya gajah yang diperkirakan berumur 55 tahun tersebut pada Sabtu sekitar pukul 10.20 WIB.
"Benar, tadi sekitar pukul 10.20 WIB gajah yang bernama Neneng mati," kata dokter hewan Medan Zoo, Sucitrawan pada Antara Minggu, (26/1).
Sucitrawan menyebutkan, saat ini tim dokter masih melakukan autopsi untuk memastikan matinya Neneng di Medan Zoo.
"Tim dari Medan Zoo dan saksi dari BBKSDA masih melakukan autopsi," ujarnya.
Sumber: Istimewa
Baca Juga: Pemerintah Diminta Cari Solusi Atasi Amukan Gajah Liar
Menurutnya dugaan sementara matinya gajah itu dikarenakan usianya sudah tua, dan biasanya usia gajah mencapai 60 tahun.
Namun untuk mengetahui lebih pasti penyebab kematian, tim medis bersama BKSDA Sumut sedang melakukan autopsi dan kemudian membawa hasil autopsi itu untuk di cek di laboratorium.
Ia menjelaskan riwayat Neneng, di mana gajah betina itu ada di kebun binatang sudah cukup lama, lebih dari 20 tahun.
Selanjutnya, saat pindah dari kebun binatang di Jalan Brigjen Katamso ke Simalingkar B ini, gajah tersebut masih terus sehat.
"Saya mulai melihat dan memantau perkembangannya sejak tahun 2008. Sejak itulah saya tak pernah melihat Neneng sakit parah, hanya diare biasa. Hari ini dia sudah mati, dan tim kami sedang mencari tahu penyebab kematiannya," tandas Sucitrawan.
BACA JUGA: Cek INTERNASIONAL, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini
Editor: Farid R Iskandar