Ceknricek.com -- Komite Gerakan Non Blok (GNB) melakukan pertemuan luar biasa mengenai Palestina, secara virtual, Selasa (22/6/21), yang digelar atas inisiasi Indonesia.
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno LP Marsudi, dalam pertemuan itu mendesak setiap komite untuk segera menemukan solusi dari akar masalah yaitu penghentian pendudukan Israel atas Palestina.
“Kita juga harus mendorong negara-negara GNB dan komunitas internasional lainnya yang belum mengakui Palestina sebagai negara untuk segera mengakui,” papar Reino dikutip dari laman Setkab, Rabu (23/6/21).
Menlu juga mendukung dilaksanakannya kembali negosiasi multilateral yang kredibel antara beberbagai belah pihak untuk segera mengakhiri konflik di Palestina.
“Proses politik yang kredibel adalah satu-satunya cara untuk mencegah terjadinya kembali kekerasan-kekerasan Israel. Telah lama sekali tidak ada negosiasi damai yang substantif antara Israel dan Palestina,” ujarnya.
Dukungan GNB terhadap pelaksanaan kembali negosiasi damai melalui platform multilateral yang ada dan didasarkan pada penyelesaian dua negara (two state solution) yang sejalan dengan parameter yang telah disepakati secara internasional menurutnya juga sangat penting.
“Oleh karena itu, GNB harus satu suara dalam mendukung status Palestina sebagai negara dan perjuangan warga Palestina mencapai kemerdekaan,” imbuhnya.
Dia juga menegaskan bahwa tujuan pendirian GNB adalah untuk mengakhiri imperialisme dan kolonialisme. Oleh karena itu, GNB masih berutang kepada rakyat Palestina sebuah negara yang merdeka dan setara dengan negara-negara lain.
“Perjuangan kita masih jauh dari selesai, namun dengan bekerja sama, saya yakin suatu hari Palestina akan merdeka,” pungkas Menlu.
Baca juga: Mengapa Populasi Amerika Serikat dan Komunitas Yahudi Semakin Mendukung Palestina?
