Gelar Juara Hendra/Ahsan Jadi Kado Natal untuk Herry IP | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Badmintonindonesia.org

Gelar Juara Hendra/Ahsan Jadi Kado Natal untuk Herry IP

Ceknricek.com -- Indonesia sukses membawa pulang gelar juara dari BWF World Tour Finals yang digelar di Guangzhou, China, 11-15 Desember. Satu-satunya gelar juara itu didapat dari sektor ganda putra melalui pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.

Di babak final yang digelar di Tianhe Gymnasium, Minggu (15/12), Hendra/Ahsan menang dua gim langsung dari ganda Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe 24-22, 21-19. Ini merupakan gelar keempat pasangan berjuluk The Daddies itu di tahun 2019, setelah sebelumnya juga merengkuh All England, New Zealand Open, dan Kejuaraan Dunia.

Bagi pelatih kepala ganda putra PBSI, Herry Iman Pierngadi kemenangan Hendra/Ahsan di BWF World Tour Finals adalah hal yang spesial. Dirinya pun mengapresiasi pencapaian pasangan yang kini berada di peringkat 2 BWF itu.

“Sebagai pelatih, saya bangga melihat mereka bisa berhasil di kejuaraan akhir tahun ini. Boleh dibilang ini jadi kado natal yang manis lah buat saya,” kata pria yang akrab disapa Koh Herry IP itu seperti dilansir Badmintonindonesia.org.

Gelar Juara Hendra/Ahsan Jadi Kado Natal untuk Herry IP
Sumber: Badmintonindonesia.org

“Pastinya sangat gembira Hendra/Ahsan bisa meraih gelar di kejuaraan ini, apalagi yang turun di turnamen ini kan delapan pasangan terbaik dunia. Di satu sisi saya surprise juga mereka bisa menang dengan straight game. Padahal saya kira tadi akan rubber,” ucap pelatih berusia 57 tahun itu.

Baca Juga: Hendra-Ahsan, Kemenangan Ini di Luar Ekspektasi Kami

Kemenangan Hendra/Ahsan tahun ini sekaligus menjadi gelar ketiga The Daddies di ajang yang dahulu bernama Super Series Finals itu. Peraih medali emas Asian Games 2014 itu sebelumnya juga merengkuh gelar serupa pada tahun 2013 dan 2015.

Gelar Juara Hendra/Ahsan Jadi Kado Natal untuk Herry IP
Sumber: Badmintonindonesia.org

Indonesia sendiri sebenarnya mengirimkan dua pasangan ganda putra ke turnamen berhadiah total US$1,5 juta itu. Sayang, skenario All Indonesian Final batal terwujud, setelah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo kandas di semifinal dari Endo/Watanabe.

Terkait kekalahan Marcus/Kevin, Herry IP mengaku akan mengevaluasi performa dari pasangan berjuluk The Minions itu. Selain di semifinal, Marcus/Kevin juga kalah dari Endo/Watanabe di fase grup.

“Penampilan Kevin/Marcus di turnamen ini saya bilang kurang maksimal. Karena seharusnya tidak seperti itu hasilnya. Biasanya kan mereka lebih agresif, lebih semangat dan lebih smart. Tapi sayangnya di babak semifinal kemarin, permainan mereka tidak keluar,” kata Herry IP.

“Dengan dua kali kekalahan dari Endo/Watanabe di turnamen ini menurut saya penampilan Kevin/Marcus masih belum yang terbaik. Artinya mereka masih ada kelemahannya yang harus segera diperbaiki. Jadi kedepannya harus dikurangi kelemahan-kelemahannya dan itu jadi PR khusus buat saya sebagai pelatih mereka supaya bisa lebih baik lagi,” ucap pelatih asal Pangkal Pinang itu.

BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini


Editor: Farid R Iskandar


Berita Terkait