Gojek Siap Bantu Investigasi Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Antara

Gojek Siap Bantu Investigasi Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan

Ceknricek.com -- Bom bunuh diri yang terjadi Rabu (13/11) sekitar pukul 08.45 WIB di Polrestabes Medan Jalan HM Said, Medan, diduga dilakukan seorang yang mengenakan atribut ojek online. Dugaan itu  membuat salah satu aplikator, Gojek siap membantu menginvestigasi kejadian tersebut.

“Kami dengan segera menghubungi dan berkoordinasi dengan pihak berwajib, serta siap untuk memberikan seluruh bantuan dan dukungan yang diperlukan untuk proses investigasi,” kata Chief Corporate Affairs Nila Marita dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu seperti dilansir Antara.

Hingga saat ini, Nila belum mengkonfirmasi apakah pelaku merupakan pengemudi dari Gojek atau bukan. Nila sendiri enggan berkomentar terkait atribut yang dipakai pelaku bom bunuh diri.

“Gojek menentang keras segala tindakan anarkis dan akan memberikan dukungan penuh upaya pihak berwajib dalam menjaga keamanan masyarakat. Kami mengutuk aksi teror yang terjadi di Polrestabes Medan pagi ini dan berduka cita atas jatuhnya korban dari aksi teror tersebut,” katanya.

Perketat Seleksi

Dalam kesempatan terpisah, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau aplikator seperti Gojek untuk memperketat seleksi calon pengemudi ojek daring guna menjamin kejadian serupa tak terjadi lagi. Adapun operator ojek daring yang ada di Indonesia saat ini ialah Gojek dan Grab.

“Tentu ini menjadi suatu evaluasi bagi kita bagi operator, kalau itu memang pengendara online, untuk melakukan seleksi secara baik, baik melalui tatap muka walaupun melalui suatu penelitian secara acak apa yg dikomunikasikan oleh yang bersangkutan,” katanya.

Gojek Siap Bantu Investigasi Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan
Sumber: Tribunnews

Baca Juga: Grab Berkoordinasi Dengan Pihak Berwajib Soal Pelaku Bom Medan

“Dengan cara seleksi yang baik dengan cara melakukan pengamatan yang baik, pasti kita akan kurangi kejadian-kejadian ini. Kita akan undang aplikator kita akan kaji kembali proses rekrutmen dari mereka dan tentunya akan ada suatu harapan tahapan rekrutmen ini mesti ada tatap muka,” kata Budi.

Menhub mengaku akan berkoordinasi dengan Kepolisian untuk memperketat pengamanan di bandara-bandara. Dirinya menanti apabila ada suatu rekomendasi dari kepolisian tentang upaya yang harus dilakukan.

“Saya menyampaikan prihatin atas kejadian itu dan yang kedua belasungkawa apabila terjadi suatu hal yang tidak diinginkan suatu kematian,” katanya.

BACA JUGA: Cek HEADLINE Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini


Editor: Farid R Iskandar


Berita Terkait