Ceknricek.com -- Setelah mengakuisisi Waze dengan nilai US$1 miliar pada 2013, Google mulai mengintegrasikan sejumlah fitur dasar di Waze ke layanan aplikasi peta utamanya, Google Maps.
Dilansir dari Phone Arena, Senin (8/4), dua fitur yaitu melaporkan kecelakaan lalu lintas dan speed traps (jebakan kecepatan), sudah dikeluarkan Google di Google Maps bulan lalu, dan sekarang mulai diperkenalkan lebih luas.
Dengan fitur tersebut pengguna bisa memberikan informasi laporan kecelakaan, lokasi "speed trap" di Maps, serta perlambatan lalu lintas perjalanan.

Foto: Google Maps
Dengan fitur slowdown atau perlambatan lalu lintas, yang juga dikenal dengan kemacetan di kawasan daerah tertentu, pengguna Google Maps bisa memberikan kontribusi untuk mendapatkan pengalaman navigasi lebih lancar, serta perkiraan waktu lebih realistis serta adanya rekomendasi rute baru selama jam-jam sibuk.
Hadirnya kedua fitur ini menjadikan Google Maps menyerupai Waze. Mungkin ke depannya Google akan lebih banyak lagi membawa sejumlah fitur populer Waze ke platform utamanya Google Maps.
Berbeda dengan layanan seperti Google Plus, Inbox, atau Allo, Waze merupakan layanan yang digunakan secara aktif oleh jutaan pengguna di seluruh dunia. Waze dilaporkan telah digunakan oleh lebih dari 90 juta pengemudi dan menghabiskan waktu rata-rata pakai aplikasi selama 438 menit setiap hari per bulannya.