Indofood Buka Suara Soal Pepsi | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Sumber: Nusa Bali

Indofood Buka Suara Soal Pepsi

Ceknricek.com -- PepsiCo.Inc (PepsiCo) tak lama lagi bakal hilang peredaran dari pasar Indonesia. Hal ini telah dikonfirmasi oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), pemilik entitas PT Anugerah Indofood Beverage Makmur (AIBM) yang selama ini memproduksi, menjual dan mendistribusikan secara ekslusif minuman non alkohol dengan merek PepsiCo di seluruh wilayah Indonesia.

“Berakhirnya kerja sama dengan PepsiCo karena jangka waktu EBA (exlusive bottling agreement) sudah berakhir. AIBM dan PepsiCo telah sepakat untuk tidak melanjutkan jangka waktu EBA karena alasan komersial,” tulis pernyataan resmi perusahaan yang ditandatangani Gideon A. Putro, Sekretaris Perusahaan seperti dikutip dari keterbukaan informasi IDX.

Jangka waktu EBA itu sendiri berlaku untuk jangka waktu 5 tahun dan berakhir, Kamis (10/10). Perseoran sendiri mengaku tidak dapat mengungkapkan nilai kerja sama dengan PepsiCo karena harus mendapatkan persetujuan dahulu dari PepsiCo, terkait ketentuan kerahasiaan antara dua belah pihak (non-disclosure).

ICBP meyakini langkah tersebut tidak akan berdampak material terhadap pendapatan perseroan. AIBM saat ini masih memilik produk-produk minuman lainnya seperti produk teh siap minum (ready to drink tea atau RTD tea) Ichi Ocha, produk air minum dalam kemasan (AMDK) Club dan minuman sari buah, Fruitamin.

“Perseroan akan terus berupaya mengembangkan kegiatan usaha di bidang minuman,” tambah pernyataan perusahaan.

Jika mengacu pada data Statista pangsa pasar minuman di Indonesia pada tahun 2018, keputusan ICBP ini memang murni mengacu kepada kurangnya minat masyarakat Indonesia dalam mengkonsumsi minuman karbonasi yang diperkenalkan di Indonesia pada 1995 itu. Pasalnya, secara keseluruhan minuman berkarbonasi hanya menduduki peringkat keempat dengan porsi 8,9 persen.

Sumber: Statista

Baca Juga: Pepsi Dikabarkan Minggat dari Indonesia, Bukti Teh Botol Masih Sakti

Adapun produk ICBP seperti Club, memiliki potensi pangsa pasar yang besar, mengingat pangsa pasar AMDK yang tertinggi di pasar minuman di Indonesia dengan porsi 39,4 persen. Sementara itu, produk minuman RTD tea seperti Ichi Ocha dan sari buah Fruitamin juga memiliki potensi pangsa pasar yang besar, dengan total porsi 19,4 persen dan 8,5 persen.

Pepsi sebenarnya masih menjadi pemasok untuk minuman berkarbonasi dengan dua perusahaan makanan, PT Sarimelati Kencana Tbk. (Pizza Hut) dan PT Fast Food Indonesia Tbk. (KFC). Menurut pemberitaan yang berkembang, dikabarkan Pizza Hut dan KFC ke depannya akan mengganti Pepsi dengan Coca Cola.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sebelumnya mencatat pertumbuhan industri minuman pada semester I/2019 tumbuh sebesar 22,74 persen (year on year atau yoy). Sektor industri minuman berkontribusi sebesar 2,01 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) industri pengolahan nonmigas. Adapun, realisasi investasi pada industri minuman di dalam negeri mencapai sekitar Rp2,4 triliun.

BACA JUGA: Cek INTERNASIONAL, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.



Berita Terkait