Indonesia Diminta Tegaskan Dunia Internasional Terkait Wabah Virus Korona | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Foto: Istimewa

Indonesia Diminta Tegaskan Dunia Internasional Terkait Wabah Virus Korona

Ceknricek.com -- Pemerintah Indonesia diminta untuk meyakinkan dunia internasional mengenai status Indonesia terkait wabah virus korona jenis terbaru atau Covid-19.

“Sejumlah negara mempertanyakan status Indonesia. Terakhir diberitakan Departemen Kesehatan Australia memasukkan Indonesia ke dalam daftar negara yang diwaspadai bersamaan dengan China, Iran, Italia, dan Korea Selatan (Korsel),” ungkap Lestari dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin, (2/3).

Menurut Lestari, hal tersebut menjadi pertanyaan karena sejauh ini Indonesia menyatakan tidak ada seorang pun yang positif terserang kasus virus corona.

Apalagi, sebelumnya, kata dia, Arab Saudi juga menghentikan sementara penerimaan jemaah umrah dari 23 negara, termasuk Indonesia, sebagai antisipasi terkait maraknya penyebaran virus korona atau Covid-19 di seluruh dunia.

“Pemerintah harus mampu menjawab keraguan berbagai pihak,” ujar dia.

Lebih lanjut Lestari juga meminta pemerintah agar mengambil langkah konkret dan segera dalam mengantisipsi dampak virus korona. Bukan hanya pada aspek kesehatan, tetapi juga dampak pada bidang ekonomi dan sektor pariwisata.

Baca juga: Tiga Hari Ditutup Akibat Korona, KBRI Seoul Kembali Dibuka

“Pusat Penelitian Ekonomi LIPI pekan lalu memperkirakan potential loss dari pariwisata bisa mencapai lebih dari 2 miliar dolar AS ,” ujarnya.

Lestari melanjutkan, "Belum lagi dari sisi perdagangan. LIPI memperkirakan lebih dari 13 persen jenis barang ekspor ke Tiongkok berpotensi terimbas. Demikian pula sekitar 6,5 persen jenis barang impor asal Tiongkok berpotensi hilang dari pasar domestik Indonesia. Kontraksi pertumbuhan ekonomi Tiongkok akan mengoreksi pertumbuhan ekonomi Indonesia antara 0,19 persen hingga 0,29 persen."

Lestari juga mengingatkan pemerintah tentang perlu adanya antisipasi pengamanan stok dalam negeri serta pengendalian inflasi menjelang bulan Ramadhan yang jatuh pada April mendatang.

Virus korona saat ini telah menyebar ke lebih dari 60 negara. Hingga Senin (2/3) pukul 09.00 WIB, jumlah kasus virus korona COVID-19 mencapai 88.382, dengan jumlah kasus terbanyak di China 79.826 dan disusul Korea Selatan dengan jumlah 3.736 kasus.

Di wilayah Eropa kasus virus yang bermula dari Wuhan, China ini terus mengalami peningkatan. Pemerintah Italia menyebut bahwa jumlah infeksi di negara itu telah mencapai lebih dari 1.000 kasus lebih. Sementara itu, jumlah total korban meninggal di seluruh dunia telah mencapai 2.996 orang hingga Senin pagi ini.

BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini



Berita Terkait