Industri Asuransi Tak Takut Ancaman Resesi | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Sumber: Kompas

Industri Asuransi Tak Takut Ancaman Resesi

Ceknricek.com -- Resesi global diprediksi semakin dekat dan akan mengancam industri keuangan. Meski demikian, ancaman resesi justru tidak membuat industri asuransi menjadi gentar. Berkaca pada pengalaman krisis-krisis global sebelumnya, industri keuangan ini terbukti selalu mampu bertahan.

“Indonesia pernah mengalami dan berhasil melewati beberapa resesi, namun yang namanya industri asuransi terus maju dan tidak terpengaruh," ujar Nini Sumohandoyo selaku Sharia, Government Relations & Community Investment Director PT Prudential Life Assurance, di Jakarta seperti dilansir Antara, Senin (14/10).

Sumber: JIBI

Karena itu, pihaknya optimistis jika pertumbuhan industri asuransi di Indonesia pada tahun depan bisa signifikan, sekalipun ada ancaman resesi global. Hingga semester satu di 2019 sendiri, pertumbuhan industri asuransi dan finansial di Indonesia tercatat sebesar 7,21 persen. Sementara itu jika diukur dari preminya pada periode yang sama, pertumbuhan asuransi umum di Indonesia tercatat sebesar 19 persen. Hampir seluruh lini bisnis asuransi mencatatkan pertumbuhan positif pada kuartal-I 2019 kecuali asuransi kendaraan bermotor.

Nini menyatakan, pertumbuhan asuransi ini cukup baik. Hanya saja memang penetrasinya di Indonesia masih rendah dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Berdasarkan survei terakhir yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2016, tingkat inklusi asuransi masyarakat Indonesia pada tahun tersebut hanya 12,08 persen.

Padahal pada saat yang sama, tingkat inklusi keuangan Indonesia secara rata-rata ialah 67,82 persen. Tingkat inklusi asuransi masyarakat juga menunjukkan bahwa dari 260 juta penduduk Indonesia, baru sekitar 31,40 juta.

Sumber: CNN

Dengan demikian pekerjaan rumah tersebut tidak hanya dilakukan oleh industri, namun juga bersama regulator, pemerintah, asosiasi dan para pemangku kepentingan lainnya. Kendati demikian, hal yang terpenting dalam mendorong pertumbuhan asuransi di Indonesia yakni edukasi yang tepat sasaran.

"Yang pertama kali dilakukan, yakni literasi keuangan yang dilakukan dengan cara yang relevan terhadap masyarakat karena kalau tidak, nantinya mereka tidak akan tertarik," paparnya.

Baca Juga: Meski Masih Ekspansif, Sektor Industri Pengolahan Alami Perlambatan

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sempat memperingatkan dunia usaha terkait potensi resesi ekonomi yang dapat terjadi pada 1-1,5 tahun yang akan datang. Perkiraan tersebuyt lantaran masih adanya tekanan eksternal berupa perang dagang AS dan China yang masih terus berjalan. Presiden mengatakan, situasi ekonomi dunia saat ini penuh ketidakpastian dan beberapa negara bahkan sudah masuk dalam proses resesi ekonomi.

Sumber: Reuters

Maka dari itu, dunia usaha di Indonesia diminta untuk mempersiapkan diri agar tidak terkena dampak signifikan. Presiden berharap pada situasi seperti ini, industri justru bisa memanfaatkan peluang-peluang yang ada dan menguntungkan Indonesia.

BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini. 



Berita Terkait