Jelang Pemilu Selandia Baru, Anggota Parlemen Keturunan Indonesia Berbagi Cerita dengan WNI | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Istimewa

Jelang Pemilu Selandia Baru, Anggota Parlemen Keturunan Indonesia Berbagi Cerita dengan WNI

Ceknricek.com -- Dua minggu menjelang Pemilihan Umum Selandia Baru, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Welington bekerjasama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Wellington mengadakan seminar pendek bertemakan “Women’s Role in Democracy” pada hari Rabu (30/09) di kantor KBRI Wellington. Dalam kesempatan tersebut, anggota parlemen Selandia Baru Marja Lubeck menjadi narasumber dihadapan sekitar 50 warga dan diaspora Indonesia yang hadir. Marja, yang merupakan politisi dari Partai Buruh, adalah anggota Parlemen Selandia Baru pertama berdarah Indonesia.

“Saya sangat bangga mewakili Indonesia dalam Parlemen Selandia Baru” sebut Marja saat mengawali paparannya.

Dia menceritakan bagaimana kisah masa kecilnya yang selalu didorong oleh ibunya untuk mempercayai nilai bahwa peranan wanita sama pentingnya dengan pria. Saat sesi diskusi dengan Ketua DWP Dewi Yahya, Marja mengutarakan kisah Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern yang dapat dengan tegas mengambil keputusan untuk melindungi negara kiwi tersebut.

Jelang Pemilu Selandia Baru, Anggota Parlemen Keturunan Indonesia Berbagi Cerita dengan WNI
Sumber: Istimewa

Duta Besar Republik Indonesia untuk Selandia Baru, Samoa, Tonga, Kepulauan Cook, dan Niue, Tantowi Yahya menyatakan bangga atas adanya representasi Indonesia di dalam Parlemen Selandia Baru.

Baca juga: Belajar Dari Keberhasilan Selandia Baru Tanggulangi Covid 19

“Sangat menyenangkan jika kita datang ke Parlemen dan mendapat sapaan Selamat Pagi dari anggota Parlemen” kata Dubes Tantowi.

Indonesia sebagai salah negara terbesar di dunia, menurut Tantowi, juga dapat mengikuti contoh yang baik dari Selandia Baru tentang bagaimana peran wanita dapat mendukung kehidupan bernegara yang sehat dan demokratis.

Tema demokrasi dalam seminar diambil dengan latar belakang Selandia Baru yang merupakan negara pertama di dunia yang memberikan hak pilih kepada perempuan sejak tahun 1893. Dalam perkembangannya, sebanyak 41% anggota parlemen saat ini adalah perempuan, sementara posisi politik tertinggi seperti Perdana Menteri, Gubernur Jenderal, serta pemimpin partai oposisi juga semuanya dipegang oleh perempuan.

BACA JUGA: Cek BREAKING NEWS, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini



Berita Terkait