Ceknricek.com -- Bank Indonesia akan menggelar rapat untuk menentukan suku bunga acuan, Rabu (22/1). Hal ini disinyalir mempengaruhi keputusan investor dalam bertransaksi di pasar keuangan, Selasa (21/1).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat dibuka naik turun pada pembukaan Selasa, ke level 6.252 atau lebih tinggi dari penutupan sebelumnya, 6.245,04. Meski demikian, setelah itu IHSG berkubang di zona merah. Pada pukul 9.08 WIB pagi ini, IHSG turun 14 poin atau 0,22 persen ke 6.231.
Penurunan delapan indeks sektoral menyeret IHSG ke zona merah. Sektor industri dasar melorot 0,69 persen. Sektor tambang tergerus 0,57 persen. Sektor barang konsumen turun 0,37 persen. Sektor manufaktur melemah 0,43 persen.
Hanya dua sektor yang pagi ini masih menguat, yakni sektor perkebunan yang naik 0,45 persen dan sektor aneka industri yang naik 0,03 persen.
Investor asing mencatat net buy (beli bersih) Rp5,18 miliar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) Rp14 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp6,7 miliar, dan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) Rp4 miliar.
Sumber: Antara
Sementara itu, nilai tukar (kurs) rupiah juga berbalik melemah setelah kemarin menyentuh level terkuat sejak akhir Februari 2018. Menurut data Bloomberg, pada perdagangan Selasa (21/1), rupiah dibuka di level Rp13.644 per dolar AS melemah dari level penutupan kemarin Rp13.639.
Hingga pukul 09:24 WIB, kurs rupiah spot berada di level Rp13.658 per dolar Amerika Serikat (AS), melemah 0,14 persen dari harga penutupan perdagangan sehari sebelumnya. Sebelumnya, pergerakan kurs rupiah cenderung stabil di sekitar Rp 13.640-Rp 13.650 per dolar AS sejak Kamis lalu.
Pergerakan rupiah masih di rentang tipis menjelang dua rapat dewan gubernur Bank Indonesia (BI) yang dimulai esok. BI diperkirakan akan menahan suku bunga acuan. Tapi, ada juga prediksi penurunan suku bunga sebesar 25 basis point.
Baca Juga: Rupiah Ditutup Menguat Tipis, IHSG Melorot Pada Perdagangan Senin
Selain BI, Bank Negara Malaysia juga akan menggelar rapat moneter. Analis dari Asian Economics research HSBC Holdings Plc, Frederic Neumann mengatakan kedua bank sentral itu diprediksi mempertahankan suku bunga, meski ke depannya kemungkinan besar akan kembali memangkas suku bunga acuan.
Pelemahan kurs rupiah pagi ini beriringan dengan pergerakan mayoritas mata uang Asia. Hanya yen China dan baht Thailand mata uang yang pagi ini menguat terhadap dolar AS.
Sementara indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia berada di 97,63, naik tipis dari 97,61 pada perdagangan kemarin.
BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini