Oleh Redaksi Ceknricek.com
07/01/2025, 14:48 WIB
Ceknricek.com--PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatatkan laba bersih Rp 2,21 triliun pada 2024. Hal ini disampaikan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 di Auditorium Jakarta Railways Center pada Senin (30/6/25).
Kemudian, pendapatan perusahaan tumbuh sebesar 29% menjadi Rp 35,93 triliun. Sementara EBITDA melonjak signifikan sebesar 50% menjadi Rp 7,76 triliun.
"Pendapatan perusahaan tumbuh sebesar 29% menjadi Rp 35,93 triliun. Laba bersih tercatat sebesar Rp 2,21 triliun," kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam keterangan tertulis, Selasa (1/7/25).
Dari sisi kinerja operasional, Didiek mengatakan KAI terus menunjukkan tren perbaikan yang konsisten dan berkelanjutan. Tingkat kecelakaan kereta api berhasil ditekan secara bertahap dari 10 kejadian pada 2022 menjadi 8 kejadian pada 2023, dan 5 kejadian pada 2024.
Ia mengatakan penurunan ini mencerminkan keberhasilan implementasi budaya keselamatan secara menyeluruh, disertai peningkatan standar operasional di seluruh lini layanan.
Kemudian, ketepatan waktu kedatangan kereta api (on time arrival) terus membaik, dari 91,5% pada 2023 menjadi 93,8% pada 2024. Indikator ini menunjukkan peningkatan kualitas layanan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan dan keandalan sistem transportasi perkeretaapian nasional.
"KAI akan terus memperkuat sistem keselamatan sebagai bagian dari komitmen menghadirkan transportasi publik yang makin andal, selamat, dan berdaya saing," katanya.
Komisaris Utama KAI Said Aqil Siroj menyampaikan bahwa perusahaan telah menunjukkan kinerja luar biasa dalam menyukseskan proyek besar seperti proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan LRT Jabodebek.
"Ini merupakan wujud nyata bahwa KAI dapat diandalkan untuk menjalankan amanah negara secara profesional, tepat waktu, dan akuntabel," tegas Said.
Editor: Ariful Hakim