Ceknricek.com -- Petinju Meksiko, Saul "Canelo" Alvarez sukses merebut gelar juara kelas berat ringan versi WBO dari petinju Rusia, Sergey Kovalev. Dalam pertarungan yang berlangsung di MGM Grand Garden Arena, Paradise, Nevada, Amerika Serikat, Sabtu (2/11) atau Minggu (3/11) siang WIB, Canelo sukses mengkanvaskan Kovalev pada ronde ke-11.
Canelo yang pada Mei lalu bertarung melawan Daniel Jacobs di kelas menengah, loncat dua divisi berat demi menghadapi Kovalev. Setidaknya Covalev harus menambah bobot sekitar 15 pon atau 7 kilogram untuk bisa bertarung di kelas berat ringan ini.
Melawan Kovalev yang memiliki postur lebih besar, Canelo tampil lebih cerdik. Pada dua ronde pertama, Canelo terlihat masih menunggu untuk menjajaki kekuatan pukulan dari Kovalev. Sebaliknya, Kovalev terlihat lebih banyak melontarkan pukulan jab kanan, meski sebagian besar tertahan oleh double cover milik Canelo.
Sumber: Gettyimages
Dalam enam ronde berikutnya, perlahan tapi pasti Canelo mulai menguasai jalannya pertandingan. Petinju bernama asli Santos Saul Alvarez Barragan itu mengandalkan pukulan ke arah perut, sembari beberapa kali mendaratkan pukulan ke rahang dan wajah Kovalev.
Pada ronde sembilan dan sepuluh, Kovalev berusaha bangkit dan kembali tampil agresif. Mengandalkan jab-jab kanan yang cepat, petinju berjuluk Krusher itu sukses mendaratkan pukulan bersih ke wajah Canelo. Kovalev juga mulai mengandalkan gaya hit and run, dengan beberapa kali memanfaatkan bahu untuk menahan laju Canelo.
Sumber: Gettyimages
Baca Juga: Jelang Tarung Lawan Sergey Kovalev, Canelo Alvarez Bersitegang dengan Promotor
Bensin dari Kovalev yang kini berusia 36 tahun atau tujuh tahun lebih tua dari Canelo terlihat mulai habis di ronde ke-11. Akhirnya, memasuki menit terakhir ronde tersebut, Canelo berhasil melontarkan kombinasi pukulan mematikan. Diawali dari pukulan kanan ke telinga kiri Kovalev, Canelo yang melihat lawannya mulai limbung lalu mendaratkan hook kiri ke telinga kanan Kovalev.
Tanpa basa-basi, Kovalev yang terlihat goyah langsung dihajar dengan straight kanan mematikan milik Canelo, yang diarahkan ke rahang petinju bertinggi 183 centimeter itu. Kovalev langsung terjatuh dan hanya bisa tertahan di tali ring. Wasit Russell Mora langsung menghentikan laga, tepatnya pada menit 2 detik 15 ronde ke-11.
Efisien dan Sabar
Sekadar informasi, sebelum laga dihentikan, dua juri yakni Dave Moretti dan Julie Lederman memberikan keunggulan angka 96-94 untuk Canelo. Sementara satu juri Don Trella justru memberi angka imbang 95-95.
Adapun menurut statistik dari CompuBox, sepanjang laga Alvarez berhasil mendaratkan pukulan bersih lebih banyak yakni 133 dari 345 pukulan yang dilontarkan (30 ke arah badan), sedangkan Kovalev ialah 115 dari 745 pukulan (10 ke arah badan). Kovalev lebih banyak mendaratkan jab (63) ketimbang Canelo (29), sedangkan Canelo lebih banyak mendaratkan power punches (104) ketimbang Kovalev (52).
Sumber: Boxingscene
Usai laga, Kovalev menilai kesabaran adalah kunci dari kemenangannya. Maklum saja, ini merupakan pertama kalinya Canelo bertarung di kelas berat ringan, dan langsung menghadapi Juara Dunia pula.
"Saya bermain sabar. Kami tahu perlu setidaknya lima atau enam ronde untuk bisa membongkar pertahanannya. Tapi tentu saja, dia adalah petarung luar biasa dan saya masih baru di divisi ini. Saya bertahan pada rencana permainan, meski pertarungan berakhir lebih lambat, pada akhirnya kami berhasil," ujar Canelo saat diwawancarai DAZN usai laga.
Terlalu Cepat Naik Ring
Sementara itu, Kovalev menilai kekalahannya merupakan buntut dari terlalu cepat dirinya kembali naik ring. Sebelum pertarungan ini, Kovalev baru saja bertarung ketat dengan petinju Inggris, Anthony Yarde, 24 Agustus lalu.
"Saya baik-baik saja, ini pengalaman yang bagus untuk saya. Canelo juara yang luar biasa. Saya belum pulih benar dari pertarungan terakhir saya. Tapi tidak apa-apa, terima kasih atas pertarungannya. Saya akan kembali, dengan keadaan lebih kuat," ujar petinju bergaya orthodoks itu.
Kemenangan ini sekaligus mengantarkan Canelo menjadi juara di empat divisi berat, yakni menengah ringan, menengah, menengah super dan berat ringan. Nama Canelo kini tercatat sebagai juara di tiga divisi secara bersamaan, yakni menengah (WBA Super), menengah super (WBA reguler) dan berat ringan (WBO).
Sumber: Gettyimages
Hal ini menyamai torehan dari petinju legendaris Amerika Serikat era 30-an, Henry Armstrong yang pernah memegang sabuk juara di tiga divisi secara bersamaan, yakni kelas bulu, ringan dan welter di tahun 1938-1939. Canelo juga menjadi petinju Meksiko keempat yang berhasil meraih juara di empat divisi mengikuti Erik Morales, Jorge Arce dan Juan Manuel Marquez.
Canelo kini memiliki rekor 52 kali menang (35 kali menang KO) satu kalah dan dua imbang. Satu-satunya kekalahan Canelo itu diderita dari Floyd Mayweather Jr. Sementara rekor bertarung Kovalev kini menjadi 34 kali menang (29 kali menang KO), empat kalah dan satu imbang.
BACA JUGA: Cek Berita SELEBRITI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.
Editor: Farid R Iskandar