Kasus Covid-19 Meningkat, Manajemen Dewa United Tunda Launching Divisi Tim | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Istimewa

Kasus Covid-19 Meningkat, Manajemen Dewa United Tunda Launching Divisi Tim

Ceknricek.com -- Manajemen Tim Dewa Dewa United terpaksa menunda pagelaran Grand Launching tim yang sedianya digelar di ICE BSD pada Minggu, (20/6/21) akibat melonjaknya kasus virus Covid-19 di Indonesia.

Founder Dewa United FC, Tommy Hermawan, mengatakan keputusan tersebut diambil untuk menekan laju penyebaran Covid-19 serta mencegah munculnya klaster baru di masyarakat.

“Mohon maaf kita harus mengambil keputusan ini karena alasan kita demi kesehatan terhadap masyarakat,” papar Tomy dalam konferensi pers pada Jumat (18/6/21).

Menurut Tomy penundaan acara ini merupakan langkah terbaik yang dapat mereka lakukan seturut imbauan pemerintah untuk mengurangi acara yang berpotensi mengundang keramaian publik.

“Kita tidak mau menyusahkan negara dengan mengikuti program pemerintah agar Covid ini menjadi tidak lebih liar, ”imbuhnya.

Meski demikian ia belum mengetahui kapan acara pengenalan secara langsung tiga divisi olahraga yang mereka miliki. Yakni Dewa United Esports, Dewa United Football Club (FC) dan Dewa United Basketball Club (BC).

“Kita juga belum tahu kapan ini akan kembali mulai launching,” sebenarnya kita sudah dapat izin, hanya menyikapi Covid-19 ini kita harus mengerti keadaan ini,” tandasnya.

Acara Grand Launching pengenalan divisi tersebut rencananya digelar di ICE BSD, Minggu (20/6/21), dengan dipandu presenter Vincent dan Desta.

Dalam launching itu grup band band Nidji juga dijadwalkan ikut memeriahkan acara tersebut bersama rapper Ben Utomo untuk membawakan anthem Dewa United.

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali melonjak tinggi pada Kamis (17/6/21) dengan tambahan 12.624 kasus sehingga total jumlah positif menjadi 1.950.276 kasus.

Jumlah kasus meninggal akibat Covid-19 juga mengalami kenaikan sebanyak 277 orang sehingga total jumlah kasus meninggal akibat Covid-19 mencapai 53.757 orang.



Berita Terkait