Ceknricek.com - Enam warga negara Indonesia dilaporkan berada di Masjid Al Noor saat penembakan terjadi di tempat ibadah di pusat Kota Christchurch, Selandia Baru itu, Jumat (15/3). Informasi tersebut disampaikan Duta Besar RI untuk Selandia Baru Tantowi Yahya. "Sejauh ini kami dapat laporan ada enam WNI yang berada di masjid tersebut saat penembakan terjadi," katanya.
Tantowi mengatakan ia mendapatkan laporan itu dari seorang mahasiswa Indonesia yang tengah beribadah di dalam masjid saat insiden terjadi. Mahasiswa tersebut melapor melalui telepon. "Dia mengabarkan bahwa dia melihat ada tiga WNI lain yang masih salat di masjid, tapi tidak tahu keadaannya sekarang," kata Tantowi.
Hingga saat ini, KBRI masih berupaya menghubungi tiga WNI yang diduga terjebak di dalam masjid. Tantowi menyatakan KBRI terus memantau perkembangan terkini terkait situasi dan kondisi di lokasi kejadian. KBRI juga telah mengeluarkan imbauan bagi seluruh WNI untuk lebih waspada dan berhati-hati.
Di Jakarta, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan Indonesia mengecam keras penembakan tersebut. Melalui pernyataan, Retno mengungkapkan duka cita kepada seluruh korban dan keluarga korban.
BBC melaporkan, beberapa orang dilaporkan tewas akibat penembakan di dua masjid. Selain di Masjid Al Noor di area Christchurch, ada pula penembakan serupa di masjid lainnya di pinggiran kota Lindwood. Sejauh ini aparat belum mengonfirmasi jumlah korban tewas dan terluka.
Kepolisian telah menangkap seorang tersangka. Aparat masih belum yakin ada tersangka lainnya yang terlibat dalam penembakan. Masjid Al Noor dan masjid di Linwood Avenue tengah dipenuhi jemaah saat insiden terjadi. Penembakan berlangsung sekitar pukul 13.40 waktu setempat, dimana umat Muslim tengah melaksanakan ibadah salat Jumat.
Akibat insiden tersebut, sejumlah sarana publik, termasuk perkantoran dan sekolah di sekitar pusat Christchurch, ditutup untuk sementara waktu. Kepolisian mengimbau seluruh warga di wilayah itu untuk tetap berada di dalam ruangan sampai aparat menyatakan situasi aman.