Ceknricek.com -- Kebiasaan mencuci tangan bagi kalangan pesantren bukan sesuatu yang asing. Para santri dalam setiap aktivitasnya selalu mencuci tangan.
Dalam bincang-bincang virtual terkait Kampanye Nasional dan Hari Cuci Tangan Sedunia di Jakarta, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama Waryono Abdul Ghofur mengungkapkan disiplin penerapan cuci tangan pakai sabun di lingkungan pesantren lumayan tinggi.
"Tradisi mencuci tangan sebenarnya kelanjutan dari budaya dan ajaran Islam yaitu berwudhu dan mandi. Bila kita shalat, berwudhu maka tangan akan selalu bersih. Bila salat ditambah dengan dengan shalat sunah maka akan tambah bersih," kata Waryono di Jakarta, Kamis, (15/10/20).
Lebih lanjut, mantan dosen UIN Sunan Kalijaga ini menyatakan bila biasanya umat Islam hanya kali berwudhu maka jika ditambah shalat sunah bisa mencapai 10-15 kali.
"Alhamdulillah di Kementerian Agama, dengan bantuan BOP mempermudah pesantren maupun pendidikan diniyah menerapkan cuci tangan pakai sabun," tambah dia.
Kebiasaan cuci tangan di lingkungan pondok pesantren cukup rutin. Apalagi dengan adanya COVID-19, disiplin penerapan protokol kesehatan makin ketat.
"Itu menunjukkan disiplin yang diterapkan di pesantren lumayan tinggi. Pengasuh pesantren sampai saat ini belum menerima tamu, bahkan keluarga santri yang berpisah dari rumah pengasuh belum bisa sowan dengan kiai. Ini menunjukkan budaya cuci tangan sudah menjadi budaya di pesantren," papar Waryono.
Dalam webinar yang diinisiasi Kementerian Kesehatan itu, Waryono juga menambahkan sejak awal pandemi COVID-19, Kemenag telah mengeluarkan surat edaran kepada pondok pesantren, tempat pengajian, hingga rumah ibadah untuk mematuhi protokol kesehatan.
Menurut dia, Kemenag telah menggelontorkan bantuan operasional yang diperuntukkan bagi pondok pesantren maupun tempat pengajian. Dengan bantuan operasional tersebut, dia berharap pondok pesantren maupun tempat mengaji dapat menanggulangi penyebaran COVID-19.
Satgas COVID-19 terus gencar melakukan kampanye cuci tangan pakai sabun, memakai masker dan menjaga jarak sebagai bagian dari pesan ibu dalam mencegah penularan virus corona.
Baca juga: Kemenkes: Belum Semua Warga Indonesia Cuci Tangan Pakai Sabun
Baca juga: Pakar Ungkap Penularan COVID-19 Lebih Banyak Lewat Tangan