Keluarga Ungkap Kejanggalan di Kasus Pembunuhan Vina Cirebon | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Istimewa

Keluarga Ungkap Kejanggalan di Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Ceknricek.com -- Kasus pembunuhan yang menimpa remaja asal Cirebon, Vina Dewi Arsita (16), kembari viral di media sosial. Dia dibunuh oleh sekelompok geng motor diduga karena motif percintaan pada 2016 silam.

Viralnya kasus ini usai diangkat menjadi sebuah film layar lebar garapan sutradara Anggi Umbara. Publik pun kembali mempertanyakan kabar tiga pelaku yang yang hingga kini masih buron. Satu dari tiga buronan itu bahkan diduga sebagai otak pembunuhan Vina.

Merujuk hal itu, keluarga korban kembali diminta mengungkap kronologi kasus nahas tersebut termasuk di kanal YouTube Denny Sumargo.

Kepada Densu, keluarga korban menceritakan detail kejanggalan yang ditemui sejak awal kematian Vina.

"Jadi ada yang datang, waktu itu saya nggak tahu itu pelaku tuh, jadi yang ngasih tahu Vina awalnya kecelakaan ya itu pelaku. Dia ngasih tahu 'Mba, Vina kecelakaan, sekarang posisi sudah di rumah sakit', datang lah ke sana tuh, bapak sama kakek ke rumah sakit, disitu juga udah ada polisi, bilang juga kecelakaan," kata Marliyana selaku kakak kandung korban dikutip dari kanal YouTube Denny Sumargo, Jumat (17/5/24).

Lebih lanjut, ayah almarhumah, Wasnadi, menjelaskan kondisi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dinilai sangat janggal.

"Pas saya ngecek ke sana (TKP), benar udah ada darah tapi ditutupi pasir, tapi pas saya lihat 'mana yang katanya nabrak tiang listrik sama trotoar?' TIang listrik masih utuh, trotoar masih utuh, 'ah nggak mungkin ini' saya ke kantor polisi lagi, mau tanya mana motornya' saya cek motornya cuma lecet aja spion masih utuh, sein masih utuh," ujar Wasnadi.

Marliyana mengatakan saat itu pihak keluarga hanya bisa menyimpan kejanggalan tersebut di dalam hati karena merasa tak memiliki bukti kuat untuk menyampaikan ke polisi sebelum akhirnya kasus pembunuhan terungkap.

"Ya kita mau menyampaikan belum ada bukti kuat juga kan, terus takut juga waktu itu," ucap Marliyana.


Editor: Ariful Hakim


Berita Terkait