Oleh;
Iswandi Syahputra*
"Ada fakta yang menarik, yang saya dapat dari informasi yang saya baca, komoditas yang paling mahal di dunia adalah racun scorpion, racun dari kalajengking. Harganya USD 10,5 juta, artinya Rp 145 miliar per liter. Jadi kalau mau kaya, cari racun kalajengking," demikian ungkap Presiden Jokowi pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Senin (30/4/2018).
Karena ungkapan tersebut, hingga kini dua kelompok politik netizen di media sosial seperti keracunan kalajengking. Semua mendadak membincangkan kalajengking. Kelompok yang satu, ingin menggunakan topik ini agar kelompok lain terjengkang. Topik kalajengking membawa hawa perubahan seperti dalam lirik lagu Wind of Change.
Kelompok yang lain, bertahan dalam agar tidak terjengkang karena sengatan racun kalajengking. Topik kalajengking membentuk kesetiaan dan rasa cinta abadi seperti dalam lirik lagu Still Loving You. Kedua lagu tersebut dari klub band legendaris asal Jerman favorit saya, Scorpion! Menarik...
Lantas apa sebenarnya yang sedang dipikirkan Jokowi hingga sengaja atau tidak sengaja mengungkap fakta mahalnya harga racun kalajengking? Mengapa racun kalajengking mahal harganya? Pertama, karena karena sulit mencarinya. Kedua, karena berbahaya untuk mendapatkannya. Sulit dan berbahaya, itulah yang terbayang di kepala saya saat Presiden Jokowi mengatakan komoditas yang paling mahal di dunia adalah racun scorpion.
Sulit dan Berbahaya
Kendati biasa hidup di daerah bersuhu tropis, namun tidak mudah mendapatkan Kalajengking di Indonesia. Tidak semudah menemukan hewan berbisa lainnya seperti laba-laba, lipan atau ular. Bahkan untuk kalajengking yang memiliki racun terbaik dari jenis buthidae, justru umumnya banyak ditemukan di Afrika dan juga Amerika. Jadi, kesulitan pertama ini yang harus dikritisi jika Anda ingin benar-benar ingin cepat kaya karena terinspirasi oleh Jokowi untuk berbisnis racun kalajengking.
Tapi okelah, kesulitan ini bisa diatasi dengan cara berternak kalajengking. Dengan segala kesulitan, cari induk jantan dan induk betina kalajengking jenis buthidae untuk dikembangbiakkan atau diternakkan. Namun muncul kesulitan lainnya, seekor kalajengking yang sehat, cuma dapat mengeluarkan 0,006mg sampai 2mg cairan beracun. Padahal, semakin kecil ukuran kalajengking semakin bagus racunnya tetapi semakin kecil kandungan cairan beracunnya. Dan pada kenyataannya, kalajengking hanya mampu keluarkan 0,5mg cairan beracun. Sehingga dibutuhkan 20.000 kalajengking untuk mendapatkan 1ons cairan racun kalajengking. Berat....
Selain sulit mengeluarkan cairan racun, kalajengking juga cukup berbahaya. Jika tidak hati-hati, nyawa Anda taruhannya. Racun kalajengking yang paling berbisa hanya membutuhkan waktu 7 menit untuk mematikan seekor anjing dewasa.
Bila tidak ditangani dengan cepat dan tepat, manusia yang terkena sengatan racun kalajengking dapat melayang nyawanya. Sulit dan bahaya, itu kata kunci paling lekat dalam bisnis racun kalajengking. Sehingga, jika bisnis racun kalajengking ini ditujukan bagi masyarakat bawah, rasanya hanya sia-sia.
Lantas mengapa bisnis racun kalajengking ini digulirkan? Karena memberi harapan dan menjanjikan. Harapan dan janji, menjadi pesan tersimpan yang ingin ditawarkan pada masyarakat yang nyaris putus harapan. Dua pesan tersimpan, janji dan harapan itu merupakan petunjuk yang harus digunakan untuk membaca situasi kebatinan masyarakat saat ini.
Masyarakat yang hidup dalam kesulitan, tapi diberi janji dan harapan. Dalam perspektif ini, Presiden Jokowi memiliki kecerdasan komunikasi yang tidak dimiliki oleh siapapun di negeri ini. Memberi janji dan harapan pada masyarakat yang hidup dalam kesulitan.
Antara Perubahan dan Kesetiaan
Sudah hampir seminggu sejak digulirkan 30 April lalu, topik bisnis racun kalajengking masih menjadi topik pembicaraan netizen dan media massa arus utama. Padahal, rekam jejak pembicaraan netizen di media sosial pada tanggal 30 April tersebut sedang hangat membahas hastag #2019GantiPresiden dan topik turunannya seperti indimidasi CFD (Car Free Day) atau kode gelang CFD. Topik hangat itu, mendadak lenyap dari layar monitor percakapan netizen di media sosial. Seperti keracunan massal, semua ramai-ramai tersengat racun kalajengking.
Dan seperti biasa, saat menghadapi topik politik, netizen terpecah menjadi dua. Satu kelompok, menyengat kelompok lain. Sementara kelompok lain, bertahan sambil mencari celah menyengat kelompok lainnya. Dalam kasus racun kalajengking, satu kelompok netizen mengusung hawa perubahan. Mereka berada dalam hastag #2019GantiPresiden menjadikan topik racun kalajengking sebagai amunisi untuk menyerang kelompok yang berada dalam hastag #DiaSibukKerja Topik ini digunakan untuk menyudutkan dan menilai semakin melemahnya kepemimpinan politik dalam mengelola permasalahan bangsa, negara dan rakyatnya. Perubahan menjadi kehendak yang diciptakan sebagai suatu keharusan.
Kelompok ini seperti kompak ramai-ramai menyanyikan lagu Wind of Change dari grup band legendaris, Scorpion. Lagu ini berlatar belakang bersatunya Jerman Barat dan Jerman Timur dalam setting runtuhnya kekuasan Uni Soviet saat itu. Semangatnya mengusung perubahan dan persatuan. Mari kita simak bersama liriknya:
I follow the Moskva (Kususuri Moskow)
Down to Gorky Park (Turun ke Taman Gorki)
Listening to the wind of change (Mendengarkan angin perubahan)
An August summer night (Di malam musim panas Agustus)
Soldiers passing by (Para serdadu berbaris)
Listening to the wind of change (Mendengarkan angin perubahan)
The world is closing in (Dunia semakin sempit)
And did you ever think (Dan apakah kau pernah berpikir)
That we could be so close, like brothers (Bahwa kita bisa menjadi begitu dekat, seperti saudara)
The future’s in the air (Masa depan itu mengambang di udara)
I can feel it everywhere (Aku bisa merasakannya dimana-mana)
I’m blowing with the wind of change (Aku berhembus bersama angin perubahan)
Take me to the magic of the moment (Ajaklah aku kedalam keajaiban saat ini)
On a glory night (Di malam kejayaan)
Where the children of tomorrow dream away (Dimana anak-anak masa depan bermimpi)
In the wind of change (Dalam angin perubahan)
Walking down the street, distant memories (Turun ke jalan, kenangan lama)
Are buried in the past forever (Terkubur selamanya di masa lalu)
I follow the Moskva (Kususuri Moskow)
Down to Gorky Park (Turun ke Taman Gorki)
Listening to the wind of change (Mendengarkan angin perubahan)
Take me to the magic of the moment (Ajaklah aku kedalam keajaiban saat ini)
On a glory night (Di malam kejayaan)
Where the children of tomorrow dream away (Dimana anak-anak masa depan bermimpi)
With you and me (Denganmu dan aku)
Take me to the magic of the moment (Ajaklah aku ke momen keajaiban)
On a glory night (Di malam kejayaan)
Where the children of tomorrow dream away (Dimana anak-anak masa depan bermimpi)
In the wind of change (Dalam angin perubahan)
The wind of change blows straight (Angin perubahan berhembus kencang)
Into the face of time (Kedalam permukaan waktu)
Like a stormwind that will ring the freedom bell (Seperti badai yang akan membunyikan lonceng kebebasan)
For peace of mind (Untuk ketenangan pikiran)
Let your balalaika sing (Biarkan gitar balalaikamu bernyanyi)
What my guitar wants to say (Apa saja yang gitarku ingin mengatakan)
Take me to the magic of the moment (Ajaklah aku kedalam keajaiban saat ini)
On a glory night (Di malam kejayaan)
Where the children of tomorrow share their dreams (Dimana anak-anak masa depan berbagi mimpinya)
With you and me (Denganmu dan aku)
Take me to the magic of the moment (Ajaklah aku kedalam keajaiban saat ini)
On a glory night (Di malam kejayaan)
Where the children of tomorrow dream away (Dimana anak-anak masa depan bermimpi)
In the wind of change (Dalam angin perubahan)
Sementara kelompok netizen lainnya yang berada pada kubu #DiaSibukKerja bertahan dalam kemapanan. Sesama kelompok ini kompak menunjukkan kecintaan mereka pada kepemimpinan kondisi saat ini. Serentak mereka seperti sedang ramai-ramai menyanyikan lagu Still Loving You.
Lagu ini berkisah tentang seseorang yang masih mencintai kekasihnya walaupun mereka telah berpisah. Cinta itu masih kekal dan abadi dan berharap dapat bersatu kembali. Mari kita simak bersama liriknya:
Time, it needs time (Waktu, perlu waktu)
To win back your love again (Tuk dapatkan cintamu lagi)
I will be there, I will be there (Aku kan tiba di saat itu, aku kan tiba di saat itu)
Love, only love (Cinta, hanya cinta)
Can bring back your love someday (Yang bisa bawa kembali cintamu suatu hari nanti)
I will be there, I will be there (Aku kan tiba di hari itu, aku kan tiba di hari itu)
I'll fight, babe, I'll fight (Berjuang, kasih, aku kan berjuang)
To win back your love again (Tuk dapatkan cintamu lagi)
I will be there, I will be there (Aku kan tiba di saat itu, aku kan tiba di saat itu)
Love, only love (Cinta, hanya cinta)
Can break down the walls someday (Yang bisa runtuhkan dinding-dinding itu suatu hari nanti)
I will be there, I will be there (Aku kan tiba di hari itu, aku kan tiba di hari itu)
If we'd go again (Andai kita mau jalani lagi)
All the way from the start (Segalanya dari mula)
I would try to change (Aku kan mencoba mengubah)
The things that killed our love (Hal-hal yang dulu matikan cinta kita)
Your pride has built a wall so strong (Harga dirimu tlah bangunkan tembok yang begitu tinggi)
That I can't get through (Yang tak bisa kutembus)
Is there really no chance (Apakah benar-benar tak ada peluang)
To start once again (Untuk memulai sekali lagi?)
I'm loving you (Aku mencintaimu)
Try, baby, try (Cobalah, kasih, cobalah)
To trust in my love again (Tuk percayai lagi cintaku)
I will be there, I will be there (Aku kan tiba di saat itu, aku kan tiba di saat itu)
Love, our love (Cinta, cinta kita)
Just shouldn't be thrown away (Janganlah kita binasakan)
I will be there, I will be there (Aku kan tiba di hari itu, aku kan tiba di hari itu)
If we'd go again (Andai kita mau jalani lagi)
All the way from the start (Segalanya dari mula)
I would try to change (Aku kan mencoba mengubah)
The things that killed our love (Hal-hal yang dulu matikan cinta kita)
Yes, I've hurt your pride and I know (Ya, aku memang tlah lukai harga dirimu dan aku tahu)
What you've been through (Apa yang tlah kau alami)
You should give me a chance (Kau harus beri aku kesempatan)
This can't be the end (Ini tak mungkin akhirnya)
I'm still loving you (Aku masih mencintaimu)
I'm still loving, I need your love (Aku masih mencintaimu, aku butuh cintamu)
I'm still loving you (Aku masih mencintaimu)
Walau dinyanyikan oleh grup band yang sama, Scorpion, namun topik racun kalajengking berhasil membelokkan topik #2019GantiPresiden Dan, racun kalajengking telah semakin memisahkan kita dari Indonesia tempo dulu yang pernah bersama-sama mengangkat senjata mengusir penjajah.
[caption id="attachment_1529" align="alignnone" width="300"]
Iswandi Syahputra Dosen Ilmu Komunikasi
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (Foto : twitter iswandisyah)[/caption]