Kesedihan Aurelie Moeremans Adegan Nembangnya Tidak Ditayangkan | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Aurelie usai press screening film Kuntilanak di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan. (Foto:Raynaldi/Ceknricek.com)

Kesedihan Aurelie Moeremans Adegan Nembangnya Tidak Ditayangkan

Ceknricek.com - Aurelie Moeremans begitu maksimal menjalani perannya di film horor terbaru berjudul Kuntilanak. Meski tidak menjadi tokoh utama, perannya di film garapan sutradara Rizal Mantovani ini cukup penting.

Aktris kelahiran Brussel, Belgia ini melahap scene demi scene dengan apik. Salah satu yang membuat penonton tegang adalah ketika Aurelie Moeremans berakting kerasukan di penghujung film.

Aurelie Moeremans sangat mendalami seolah-olah kerasukan sungguhan. Ia diangkat menggunakan sling sehingga seperti terlihat terbang.

Bukan hanya itu saja, wanita 24 tahun ini juga ternyata menjalani adegan nembang atau nyinden. Sayangnya, scene tersebut tidak ditayangkan pada film Kuntilanak setelah melewati proses editing.

Aurelie Moeremans merasa sedih karena adegan tersebut dipotong. Padahal kekasih Marcello Tahitoe ini sudah berjuang menghafal bait dan menjiwainya.

"Iya aku sedih banget. Sebenarnya ada adegan dimana aku nyanyi lagu Jawa gitu. Aku ngafalinnya setengah mati, karena durasi jadi enggak ada," kata Aurelie usai press screening film Kuntilanak di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Pada film Kuntilanak tahun 2006 lalu yang dibintangi oleh Julie Estelle, tembang Jawa memang menjadi ciri khas film tersebut. Nyanyian berjudul Lingsir Wengi membuat bulu kuduk para penonton berdiri. Karena diceritakan, setelah dilantunkan Lingsir Wengi kuntilanak langsung menampakkan wujudnya.

Dari situ, masyarakat awam menganggap tembang Lingsir Wengi untuk memanggil hantu. Padahal jika diartikan dalam bahasa Indonesia, lirik tersebut justru meminta setan pergi jauh-jauh dan tidak mengganggu manusia.

Nah, mungkin awalnya Aurelie Moeremans nembang di film Kuntilanak yang akan tayang pada 15 Juni 2018, untuk menghadirkan kembali suasana mencekam. Lantaran seharusnya ia nembang saat beradegan kerasukan arwah kuntilanak.

"Iya. Adegan yang tiba-tiba aku naik ke dinding, merangkak gitu, turun batu berantem," ucap Aurelie.

Tembang yang seharusnya dilantunkan Aurelie Moeremans itu diciptakan khusus oleh teman dari Rizal Mantovani. "Lagu baru. Jadi kalau Lingsir Wengi itu kan (katanya) untuk memanggil kuntilanak, ini tuh si kuntilanak yang nyanyi," tutupnya.

Film produksi MVP Pictures ini menyajikan plot berbeda dari trilogi film Kuntilanak terdahulu. Dikisahkan 5 anak-anak menjadi tokoh sentral yang diteror oleh kuntilanak. Mereka adalah Kresna (Andryan Sulaiman), Dinda (Sandrinna Michelle), Panji (Adly Fahrezy), Miki (Ali Fikri), dan Clara Brosnan (Clara Brosnan).

Kelima anak ini adalah anak tiri Dona (Nena Rosier) yang diambil dari panti asuhan. Mereka tinggal di sebuah rumah gedong yang kuno. Sepeninggal Dona ke San Francisco selama tiga pekan, mereka dijaga oleh Lydia (Aurelie Moeremans) dan kekasihnya, Glen (Fero Walandouw).

Glen, pembawa acara reality show yang mengulas tentang alam gaib membawa petaka untuk anak-anak Dona, serta Lydia. Glen membawa cermin kuno yang mistis ke rumah sebagai hadiah kejutan untuk Dona, jika nanti sudah pulang dari San Francisco. Dari situ, konflik mulai terjadi.



Berita Terkait