Oleh Redaksi Ceknricek.com
04/17/2021, 16:58 WIB
Ceknricek.com -- Selama bulan Ramadan umat Islam diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa. Selain sebagai kewajban, puasa juga memiliki banyak manfat, salah satunya proses pengeluaran racun atau detoksifikasi.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Depok, May Haryanti berbagi kiat memilih menu sehat saat berpuasa, agar saat berpuasa tetap dapat menjalankan aktivitas dengan optimal.
"Mulai dengan berniat puasa, karena niat puasa dapat memprogram hormon dan sel tubuh untuk membantu proses puasa dan detoksifikasi. Meski lalai makan atau hanya minum air putih saat sahur," jelasnya dikutip dari Antara, Sabtu (17/4/21).
May juga meengungkap saat menjalankan puasa, makanan yang dikonsumsi pun harus sehat dan bergizi agar dapat menjalankan puasa dengan tubuh yang berstamina.
Dia menuturkan saat sahur untuk mengonsumsi makanan berindeks glikemik rendah dan makanan lainnya yang kaya vitamin-mineral untuk menjaga vitalitas tubuh.
Makanan yang mengandung indeks glikemik rendah menurutnya mampu bertahan lebih lama dalam saluran pencernaan, sehingga perasaan subyektif lapar makin berkurang.
Foto: Ashar/Ceknricek.com
Selain itu lanjut dia makanan yang indeks glikemiknya rendah melepas gula ke dalam peredaran darah secara bertahap.
Makanan dengan indeks gligemik rendah antara lain singkong, ketela, kentang, nasi, nasi jagung, umbi-umbian, beras merah, bulgur dan oats.
Sedangkan makanan dengan indeks glikemik tinggi di antaranya roti, bubur dan mie instan.
"Bersahurlah lebih akhir, saat mendekati imsak atau fajar, sehingga cadangan-cadangan energinya cukup sampai berbuka. Serta minum air putih baik saat sahur maupun buka," ujarnya.
Dikatakan May, saat berbuka puasa sebaiknya tidak langsung mengonsumsi makanan berat atau nasi. Karena, memerlukan waktu pencernaan yang lama dan membebani pencernaan.
Sebaiknya, berbukalah dengan makanan yang ringan dan manis, seperti kurma, buah, maupun kue.
"Hindari pula berbuka dengan minum air es apalagi minuman bersoda. Minuman yang satu ini dapat menahan lapar, sehingga asupan nutrisi kurang maksimal ketika tiba waktu makan," ujarnya.
Baca juga: Ahli Gizi: Jika Ingin Berbuka dengan Takjil Dingin, Ini Syaratnya