Komponen Dalam Negeri 90 Persen, AMMDes Dipasarkan April 2019 | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto : Kompas

Komponen Dalam Negeri 90 Persen, AMMDes Dipasarkan April 2019

Cekricek.com -- Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) resmi diluncurkan Presiden Joko Widodo di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), Jumat (29/3). Menurut rencana, AMMDes produksi PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI) akan dipasarkan secara luas, April 2019.

Menurut Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto, seperti dilansir laman Kementerian Sekretariat Negara, Jumat (29/3), pemasaran AMMDes-KMW akan disertai dengan penjualan peralatan penunjang produksi seperti pompa irigasi, perontok padi, pengolah jagung, pembuat serpihan es, penjernih air, alat panen pisang, dan penunjang lain yang akan dijual secara terpisah. AMMDes-KMW juga memiliki spesifikasi teknis khusus sehingga mampu mengakses daerah dengan kondisi medan yang sulit.

 AMMDes. Sumber : Sekretariat Kabinet

Menperin menyebutkan, pengembangan angkutan pedesaan ini arahnya memang digunakan untuk di pedesaan. Misalnya untuk mendukung pascapanen atau alat angkut hasil hortikultura. AMMDes-KMW bisa pula dilengkapi dengan aplikasi lain sesuai kebutuhan, seperti untuk penjernih air.

“Beberapa waktu lalu, pascabencana di Palu, Kemenperin mengirimkan lima prototipe AMMDes-KMW penjernih air ke Palu. Dari uji coba, ternyata respon masyarakat di sana sangat luar biasa karena merasa terbantu,” ungkap Airlangga.

Menperin meyakini,  AMMDes-KMW mampu menopang peningkatan produktivitas pertanian, perkebunan, dan perikanan. “Alat multiguna ini juga telah diuji coba di kawasan hortikultura, yakni daerah penghasil pisang di Tanggamus, Lampung, yang digunakan untuk pengangkutan pisang saat panen untuk menjaga kualitasnya saat diangkut dari kebun ke packing house,” paparnya.

AMMDes-KMW telah melalui berbagai tahapan pengembangan dan uji coba. Termasuk dilakukan uji tipe dengan model dasar, yaitu unit yang dilengkapi dengan flat deck dan fitur power take off (PTO). Mesin yang digunakan pada model ini telah mengalami penyesuaian untuk mendapatkan performa yang lebih baik, seperti di medan off road dan berbukit.

“Selain itu, model tersebut juga mengaplikasikan sistem penggerak tunggal yang dirancang dengan kecepatan maksimal 30 km per jam dan kapasitas silinder sebesar 650 cc atau setara dengan 14 HP,” sambung Menperin.

AMMDes-KMW bahkan dilengkapi dengan sistem suspensi, sabuk pengaman tiga titik, sistem differential lock pada roda penggerak belakang, sistem pengereman hidrolik, rem tangan, lampu sorot depan, lampu belok, lampu rem, lampu mundur, klakson, windshield glass dan wiper.

Sumber : Alfiardy/ceknricek.com

Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) AMMDes-KMW sekitar 90 persen dari jumlah komponen yang digunakan dalam setiap unit AMMDes-KMW. Hanya transmisi dan beberapa bagian dari mesin saja yang masih impor.

“Untuk uji tipe, sudah diuji di Kementerian Perhubungan, dan dalam waktu dekat mereka akan keluarkan izinnya. Tentunya, AMMDes-KMW akan menjadi solusi bagi masyarakat di pedesaan,” jelas Menperin. Ia menambahkan, salah satunya sedang diuji coba sebagai feeder ambulans di pedesaan. Ada sejumlah wilayah yang memang sulit dijangkau, sehingga AMMDes diharapkan bisa menjangkau masyarakat lebih luas.

Kapasitas Produksi

Ketersediaan suku cadang di pasaran juga sudah disiapkan, termasuk distributornya. “Ditargetkan produksi AMMDes-KMW akan terus meningkat menjadi 9.000-15.000 unit per tahun,” kata Airlangga.

Presiden Direktur PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI), Reiza Treistanto mengatakan, AMMDes-KMW yang merupakan karya anak bangsa. Kendaraan ini diproduksi di lahan seluas 7 hektar dengan total kapasitas produksi sebesar 3.000 unit tahun 2019, dan bisa ditingkatkan sampai 15.000 unit pada tahun-tahun berikutnya sesuai dengan permintaan pasar.

“PT KMWI menerapkan KMWI Production System yang mengusung konsep lean manufacturing yang akan dikembangkan menuju Smart Factory,” katanya.

Konsep ini merupakan salah satu implementasi teknologi industri 4.0 pada sektor manufaktur, dengan mengaplikasikan sistem konektivitas yang menghubungkan data-data pada shop floor dengan data di ruang kontrol untuk memonitor kondisi proses produksi dan pengambilan keputusan produksi.

KMWI Production System juga menjamin kualitas produk AMMDes-KMW yang akan dipasarkan melalui sistem quality built in process di dalam proses produksinya dan disempurnakan melalui final inspection process, sehingga produk yang akan dipasarkan telah lolos uji kualitas dan kelengkapan.

“Kedepannya diharapkan AMMDes-KMW dapat berkontribusi secara nyata dalam meningkatkan laju perekonomian masyarakat di pedesaan,” pungkas Reiza.



Berita Terkait