Ceknricek.com -- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman, mengatakan akan menggelar pleno untuk mempersiapkan jawaban pada sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2019, Selasa (18/6). KPU akan menyampaikan penolakan atas perbaikan permohonan yang telah dibacakan oleh tim kuasa hukum Prabowo-Sandiaga Uno dalam sidang, Jumat (14/6) lalu.
"Hari ini kami pleno untuk persiapan besok (sidang lanjutan PHPU)," ujar Arief ketika dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Senin (17/6) pagi.
Menurut Arief, secara umum KPU siap menghadapi sidang dengan agenda membacakan jawaban pihak termohon. Dalam hal ini, KPU merupakan satu-satunya pihak termohon. Arief mengungkapkan, akan ada penyampaian penolakan dari KPU terhadap sejumlah permohonan Prabowo-Sandiaga Uno.
Penolakan ini disebabkan sejumlah petitum yang ada dalam perbaikan permohonan Prabowo-Sandiaga Uno berbeda dengan permohonan yang diajukan pada 24 Mei 2019. KPU masih berpedoman kepada permohonan pertama tersebut.
Sidang Selasa (18/6) akan digelar mulai pukul 09.00 WIB. Menurut Arief sejauh ini belum ada kendala untuk mempersiapkan jawaban. "Iya, sudah siap. Kalau kita sudah tidak apa-apa. Kita jalankan saja besok," ujarnya.
Sebelumnya, Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menunda sidang sengketa pemilihan presiden yang semula dijadwalkan pada Senin (17/6) menjadi Selasa (18/6). Putusan itu diambil setelah KPU sebagai pihak termohon mengajukan keberatan karena masalah teknis, antara lain, kerepotan menghadirkan KPU kabupaten/kota dalam persidangan.
“Kami sampaikan kalau Senin (17/6) rasa-rasanya kesulitan. Jadi, ini problem teknis saja, karena pengalaman kemarin kami menghadirkan hanya 36 kabupaten/kota itu sudah kesulitan,” kata Arief dalam sidang pendahuluan, Jumat pekan lalu.
Agenda sidang Selasa (18/6), adalah mendengarkan jawaban dari pihak termohon, KPU, Bawaslu dan kuasa hukum TKN Jokowi-Ma'ruf sebagai pihak terkait. Ketua Majelis Hakim Anwar Usman mengatakan, jawaban KPU harus disampaikan paling lambat sebelum pukul 09.00 WIB atau sebelum sidang dimulai.