Liverpool Nyaris Kecolongan dari Salzburg, Malah Evan Dimas Jadi Perbincangan | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Sumber: uefa.com

Liverpool Nyaris Kecolongan dari Salzburg, Malah Evan Dimas Jadi Perbincangan

Ceknricek.com -- Juara bertahan Liga Champions asal Inggris, Liverpool nyaris menelan pil pahit kala menjamu tim asal Austria, Red Bull Salzburg dalam lanjutan fase grup Liga Champions 2019/2020, Rabu (2/10) atau Kamis (3/10) dini hari WIB. Sempat unggul 3-0, Liverpool kecolongan tiga gol sebelum akhirnya kembali unggul dan menutup pertandingan menjadi 4-3.

Bagaikan naik roller coaster, pendukung setia Liverpool yang memadati Stadion Anfield dibawa naik turun oleh permainan Roberto Firmino dkk. Di paruh pertama, Liverpool tampil menggila dengan gelontoran tiga gol dari Sadio Mane (9’), Andrew Robertson (25’) dan Mohamed Salah (36’).

Sumber: uefa.com

Namun selama 25 menit berikutnya, Liverpool seolah-olah tertidur dan kebobolan tiga gol dari Hwang Hee-Chan (39’), Takumi Minamino (60’), dan pemain pengganti Erling Braut Haaland (60’). Pada menit 69, Salah akhirnya sukses mencetak gol kedua yang juga merupakan gol terakhir pada laga tersebut.

Dua gol yang dicetak pemain Salzburg asal Asia ini membawa kesan tersendiri, khususnya bagi para pendukung Liverpool asal benua kuning. Adapun sang pencetak gol pertama Salzburg, Hwang Hee-Chan tiba-tiba menjadi perbincangan di media sosial khususnya oleh warganet asal Indonesia. Hal ini disebabkan lantaran sang pemain pernah bermain di Gelora Bung Karno, Jakarta, 12 Oktober 2013, serta pada ajang Asian Games Jakarta 2018.

Kala 2013 lalu, Hwang bermain membela timnas U-19 Korea Selatan dalam kualifikasi Piala Asia 2014, menghadapi tuan rumah Indonesia yang dipimpin oleh Evan Dimas. Dalam laga yang diwarnai drama lapangan becek itu, Hwang gagal mencetak sebiji gol pun dan timnya kalah 2-3. Adapun semua gol Garuda Muda saat itu dicetak Evan Dimas.

Sumber: Striker.id

Alhasil kala Hwang bersinar dalam pertandingan tadi malam dengan satu gol dan satu assist untuk gol Minamino, nama Evan dikait-kait kan juga. Enam tahun usai pertandingan Indonesia-Korea, karier kedua pemain seperti menempuh dua jalan yang amat berbeda.

Hwang yang merupakan jebolan Pohang Steelers itu sukses dilirik oleh raksasa Austria, RB Salzburg pada Desember 2014. Usai sempat dipinjamkan ke klub divisi dua, FC Liefering, Hwang dipanggil membela timnas Korea U-23 pada Olimpiade Rio 2016. Hwang turut menyumbang satu gol saat Korea menahan imbang Jerman 3-3.

Baca Juga: Liga Champions 2019-2020, Liverpool dan Chelsea Telan Kekalahan

Musim 2016/2017, Hwang mulai mendapat kepercayaan dari Salzburg dan tampil dalam 35 pertandingan. Salah satu permainan paling menawan pemain kelahiran Chuncheon itu ialah kala mencetak gol ke gawang Lazio pada babak perempat final.

Sumber: uefa.com

Selanjutnya, Hwang sempat dipinjamkan ke klub divisi 2 Bundesliga, Hamburger SV di musim 2018/2019. Di Jerman, Hwang turun ke lapangan sebanyak 20 kali dan hanya mencetak 2 gol.

Musim ini Hwang ditarik pulang ke Salzburg, dan turut membela tim berjuluk Die Mozartstaedter (Warga Kota Mozart) itu di ajang paling bergengsi di benua biru, Liga Champions. Tak tanggung-tanggung, Hwang sukses membobol gawang sang juara bertahan, Liverpool, termasuk menggocek pemain terbaik UEFA 2018/2019, Virgil van Dijk.

“Benar-benar gila, dia sangat brilian hari ini. Dia pemain penting bagi tim,” kata rekan setim Hwang, Erling Braut Haaland terkait performa Hwang saat menghadapi Liverpool.

Hwang tercatat menjadi bagian dari tim Salzburg yang meraih juara Bundesliga 2015/2016, 2016/2017, 2017/2018 dan Piala Austria musim 2015/2016 dan 2016/2017.

Di level timnas, Hwang menjadi bagian dari tim U-23 Korea Selatan yang meraih medali emas di Asian Games Jakarta 2018. Pemain bertinggi 177 centimeter itu juga masuk dalam 23 pemain skuad Taeguk Warriors, julukan timnas Korea Selatan, pada ajang Piala Dunia 2018 di Rusia.

Lantas bagaimana dengan Evan? Usai tiga gol bersejarah yang dicetaknya ke gawang Korea, Evan gagal membawa timnas ke Piala Dunia U-20 2015, setelah timnas tersingkir di fase grup Piala Asia U-19 2014. Begitu pula di level senior, Evan gagal bersinar lantaran timnas sempat dilarang tampil di ajang internasional karena terkena sanksi FIFA.

Sumber: Goal.com

Di level klub, jika Hwang sukses go international, Evan tak jauh beranjak dari klub-klub nasional. Dirinya sukses membawa Bhayangkara FC menjadi juara Liga 1 tahun 2017.

Saat mencoba bermain keluar, pemain bertinggi 167 centimeter itu mentok di program magang 4 bulan bersama Espanyol B. Evan juga sempat mencicipi Liga Malaysia bersama Selangor FA di musim 2018. Kini Evan bermain bersama klub Liga 1, Barito Putra.

BACA JUGA: Cek Berita SELEBRITI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.



Berita Terkait