Ceknricek.com -- Kepala Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat Mahkamah Agung (MA), Abdullah mengatakan, Kementerian Luar Negeri RI membantu proses pemulangan jenazah putra Ketua MA Hatta Ali, Mohamad Irfan Ali, yang meninggal dunia di Namibia, Afrika
"Kedubes (RI di Namibia) selalu berkomunikasi terus dengan keluarga tentang perkembangan yang ada," kata Abdullah di rumah dinas Ketua MA di Jalan Widya Chandra III, Jakarta Selatan, Kamis (20/6).
Foto : Istimewa
Meski sedang dalam proses pemulangan, sejauh ini Abdullah masih belum mengetahui kapan pastinya jenazah akan tiba di Tanah Air. Hal ini karena menyangkut aturan administrasi di Namibia dan rute penerbangan yang termasuk jarak jauh.
"Kami belum bisa tentukan. Kita harus tunduk aturan negara itu, aturan penerbangan yang akan dilewati jenazah, sampai rute penerbangan. Tentunya tidak bisa penerbangan langsung tapi mungkin akan transit beberapa kali," kata Abdullah.
Suasana tampak menyelimuti rumah dinas Ketua MA di Jalan Widya Chandra III Nomor 5, Jakarta. Ratusan karangan bunga dari sejumlah tokoh, pejabat negara, perusahaan, teman dan kerabat almarhum bahkan berjejer hingga di sepanjang jalan menuju Jalan Widya Chandra.
Foto : Istimewa
Sejumlah pelayat hingga pukul 17.30 WIB hilir mudik berdatangan ke rumah duka. Tampak, antara lain, Ketua DPR Bambang Soesatyo, pengacara Farhat Abbas, pejabat di lingkungan MA, serta sejumlah kerabat dan rekan almarhum.
Lahir pada 11 November 1978, Mohamad Irfan Ali adalah putra pertama Ketua MA, Hatta Ali. Ia meninggal dunia karena kecelakaan saat mengikuti "touring" motor besar di Namibia, Afrika, Rabu (19/6). Almarhum yang juga komisaris di Telkomsel itu meninggalkan istri dan tiga orang anak. (Antara)
