Ceknricek.com -- Nama Hairul Anas Suaidi tiba-tiba meramaikan jagat maya setelah muncul terbuka dalam acara simposium Mengungkap Fakta Kecurangan Pemilu 2019, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (14/5). Ribuan pasang mata yang hadir dalam acara itu seperti tersihir saat alumni teknik telekomunikasi ITB 2001 ini tampil membongkar ribuan jejak kecurangan Sistem Informasi Perhitungan Suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Hairul adalah pencipta robot yang diklaim menyimpan bukti-bukti halaman KPU dari hasil screen monitoring tampilan Situng KPU menit demi menit secara kontinu.
"Screen monitoring, inilah robot yang saya ciptakan. Ini adalah layar KPU yang saya potret dari menit ke menit. Mulai dari halaman nasional sampai halaman TPS," ujar Hairul Anas menunjukkan gambar bergerak hasil screen monitoring di depan Prabowo dan Sandiaga Uno.
"Dari Aceh, Bali. Ini urutan daerahnya berdasarkan abjad. Itu dari menit ke menit. Minta dari menit ke berapa pun, akan kami kasih gambarnya," lanjut Hairul disambut sorak sorai yang hadir di Grand Sahid Jaya.
Dari laporan saat pemaparan dugaan kecurangan, Hairul juga menampilkan bukti forensik manipulasi C1. Hasil olahan data internal BPN yang valid telah memenangkan Prabowo-Sandi, sebesar 54 persen.

Sumber: Istimewa
Melalui jasa robot ciptaannya, Hairul tampil meyakinkan membeberkan jejak eror Situng KPU. Sambil berkelakar ia mengatakan, robot yang disebutnya "Robot Tidak Ikhlas" itu disimpan di tempat aman, yang tidak akan ditemukan oleh siapa pun.
"Jejak kecurangan Situng KPU sudah terekam semua, sampai ke setiap TPS. KPU tak bisa bantah atau berkelit. Silakan minta data TPS mana, menit keberapa sudah direkam semua," jelasnya.

Sumber: Istimewa
Robot Hairul dibuat dengan dana sekitar Rp100 juta; Rp70 juta untuk sewa 100 laptop, Rp30 juta untuk dana pembuatan software-nya. Dengan modal itu, ia seperti mengalahkan Situng KPU yang bermodal triliunan rupiah.
Sarjana teknik ITB kelahiran Pamekasan, 20 Juli 1976 itu, tercatat sebagai Chief Executive Officer Edumatic Internasional, sebuah perusahaan konsultan Teknologi Informasi (TI) yang berbasis di Bandung, Jawa Barat.
Sumber lain menulis, ia juga Country Manager Indonesia Authority Edumatic Sdn Bhd di Brunei Darussalam dari Februari 2009 hingga Februari 2010. Sebelumnya, Hairul tercatat sebagai senior consultant di Qasya Technologies Sdn Bhd Brunei Darussalam selama 2 tahun dari Agustus 2006 hingga Agustus 2008.
Di akun Facebook yang diduga miliknya, terlihat foto poster bergambar Hairul Anas Suadi yang diperkenalkan sebagai calon legislatif DPR RI daerah pemilihan Jatim XI Madura Raya.

Sumber: Suara.com
Dengan nomor 4, Hairul Anas adalah Partai Bulan Bintang (PBB) untuk daerah pemilihan Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.