Menghentikan Penyebaran Kuman di Dalam Pesawat | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Foto: Istimewa

Menghentikan Penyebaran Kuman di Dalam Pesawat

Ceknricek.com--Kita sering menertawakan cerita tentang turis yang pulang dari liburan dengan perut mual, batuk, pilek dan bahkan diare. Namun, di balik candaan itu, tersembunyi tantangan serius yang mengintai di balik setiap penerbangan: pesawat terbang menjadi sarang potensial bagi penyakit menular. Studi menunjukkan bahwa penumpang pesawat memiliki risiko lebih tinggi untuk jatuh sakit dibandingkan mereka yang tidak melakukan perjalanan.

Udara yang bersirkulasi di dalam kabin, tempat duduk yang berdempetan, dan durasi penerbangan yang panjang menciptakan kondisi ideal bagi mikroorganisme berbahaya untuk menyebar.

Ironisnya, pihak berwenang di pelabuhan udara yang menangani penyakit menular dari luar negeri seringkali hanya terfokus pada penanganan pasien individu, tanpa mempertimbangkan potensi dampak yang lebih luas dari penyebaran penyakit melalui perjalanan udara.

Padahal, setiap penumpang pesawat adalah potensial penyebar atau korban dari penyakit menular yang dibawa dari luar negeri. Pihak berwenang di pelabuhan udara perlu memperluas pandangannya, dan bekerja sama erat dengan industri penerbangan untuk mencegah penyebaran penyakit yang berbahaya ini.

Foto: Istimewa

Hanya dengan memahami pengaruh global dari setiap kasus penyakit menular, pihak berwenang di pelabuhan udara dapat mengambil langkah-langkah yang lebih efektif untuk melindungi kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Pendekatan yang terpusat pada penanganan pasien individu saja tidak lagi memadai - kini dibutuhkan strategi yang komprehensif dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait.

Industri penerbangan harus bahu-membahu dengan ahli kesehatan untuk menciptakan lingkungan kabin yang lebih aman. Mulai dari sistem filtrasi udara yang canggih, hingga protokol kebersihan yang ketat, semua harus menjadi prioritas utama.

Penumpang pun memiliki peran penting yakni dengan melakukan vaksinasi yang lengkap sebelum perjalanan jauh atau lintas negara, menjaga kebersihan diri, dan menjauhi kontak dengan penumpang yang terlihat sakit.

Kita tidak dapat menghentikan orang untuk berlibur, tetapi kita dapat mengurangi risiko mereka membawa pulang penyakit yang berbahaya. Udara yang seharusnya membawa kita ke destinasi impian tidak boleh menjadi jalur bebas bagi kuman. Ini adalah tanggung jawab bersama, dan kita harus bertindak sekarang untuk menciptakan lingkungan penerbangan yang lebih aman dan sehat bagi semua.


Editor: Ariful Hakim


Berita Terkait