Ceknricek.com -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebutkan sesuai kesepakatan, harga tiket pesawat turun 30 persen baik pada hari-hari biasa maupun hari libur. Menhub juga memastikan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta beberapa operator terkait kebijakan tersebut.
“Sudah disepakati pada Senin sampai Kamis lebih murah 30 persen. Ini hasil pembicaraan kami yang intensif dengan Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, dan beberapa operator," kata Menhub Budi seperti dikutip Antara, Jumat (6/12).
Namun, untuk sementara kebijakan tiket murah tersebut baru diterapkan oleh Garuda Indonesia. “Lion biasanya mengikuti, Garuda dulu pertama kali,” ujar Menhub Budi.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B Pramesti mengatakan keputusan itu diambil dalam rangka mencari solusi untuk menyediakan tiket pesawat murah.
“Jadi, ada komitmen dari Pertamina untuk melakukan penyesuaian avtur, namun masih dalam proses pembahasan. Tapi, intinya dari semua kementerian terkait sudah ada ‘good will’ untuk bersama-sama mencari solusi bagaimana mendapatkan harga tiket yang terjangkau,” ucap Polana.
Baca Juga: Kemenhub Segera Jatuhkan Sanksi Untuk Garuda Indonesia
Polana menambahkan skema tersebut hanya sampai Februari 2020 dan kembali akan dievaluasi oleh maskapai. Pertimbangannya adalah daya beli masyarakat, khususnya di daerah-daerah terpencil, misalnya daerah Indonesia Timur.
“Nanti akan dievaluasi oleh maskapai, maskapai enggak boleh rugi juga. Maskapai punya niat baik untuk menyediakan dengan baik,” papar Polana.
Dia menyebutkan saat ini harga avtur di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, lebih tinggi 25 persen dari harga avtur di Singapura. Hal ini sesuai harga atau “rebalancing” harga avtur dengan Kementerian BUMN dan Pertamina.
Karena itu, ia menginginkan ada penyeimbangan harga setidaknya selisihnya 15 persen dari harga avtur di Singapura.
“Bisa saja Jakarta lebih murah. Nanti bisa saja kami turunkan bedanya hanya 15-20 persen,” ungkap Polana.
Menhub juga akan menentukan sejumlah titik yang menjadi patokan harga avtur, di antaranya Bali, Kupang, Makassar, Jayapura, Palembang, Ambon, dan lainnya.
“Agar harganya tidak tinggi, sehingga pesawat-pesawat itu bisa menggunakan avtur yang ada di titik-titik itu,” tutup Polana.
BACA JUGA: Cek INTERNASIONAL, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.
Editor: Farid R Iskandar