Ceknricek.com -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menggelar konferensi pers menyampaikan kondisi terkini di Papua dan Papua Barat, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (30/8).
Wiranto mengatakan kondisi Papua pascakerusuhan di Jayapura masih belum kondusif. Namun, ia memastikan komunikasi dan negosiasi untuk menenangkan masyarakat terus dilakukan.
"Papua masih terus berlangsung negosiasi penenangan, sementara untuk kondisi Papua Barat dalam keadaan kondusif," ujar Wiranto.
Ia juga meminta masyarakat Papua dan Papua Barat untuk menyampaikan unek-uneknya melalui dialog. "Seperti yang saya katakan tadi, unek-unek itu bisa selesai dengan demokrasi. Harapan itu tidak selesai dengan kita membuat anarkis, tapi itu bisa selesai dengan dialog," kata Wiranto.
Foto: Ashar/ceknricek.com
Baca Juga: Jaringan Optik Dirusak, Akses Telekomunikasi Jayapura Putus
Wiranto menambahkan, dengan dialog yang konstruktif, keadaan di Papua dan Papua Barat akan semakin kondusif. "Permasalahan bisa terjadi dengan dialog yang konstruktif ya, bukan dialog tegang-tegangan. Itu bisa terjadi kalau kita sudah cooling down," ucap dia.
Wiranto mengakui, personel TNI-Polri yang dikirimkan ke Papua dan Papua Barat bukan untuk melakukan tindakan represif, melainkan untuk mengamankan masyarakat. Ia menjamin, jika kondisi sudah kondusif, personel TNI-Polri akan ditarik. Namun demikian, menurut dia, dialog menjadi hal yang utama guna membangun situasi di Papua dan Papua Barat cepat pulih.
"Saya jamin ditarik kalau sudah tenang dan enggak ada serangan, enggak ada gangguan keamanan. Oleh karena itu, semuanya harus kita selesaikan dengan dialog, bukan dengan demo dan merusak," kata Wiranto.
BACA JUGA: Cek Berita AKTIVITAS PRESIDEN, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.