Menlu: Penjemputan WNI dari Wuhan, China Dilakukan dalam 24 Jam | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Sumber: Antaranews

Menlu: Penjemputan WNI dari Wuhan, China Dilakukan dalam 24 Jam

Ceknricek.com -- Kecemasan para WNI di Wuhan, China, tampaknya bakal segera berakhir. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan, keberangkatan pesawat bersama tim yang menjemput mereka dari wilayah terdampak virus korona di Provinsi Hubei, China itu, akan dilakukan kurang dari 24 jam.

“Pesawat yang akan digunakan adalah pesawat berbadan lebar agar semua WNI yang bersedia dievakuasi dapat diterbangkan langsung tanpa melalui transit,” kata Menlu Retno dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (31/1) sore.

Menlu tak memaparkan lebih rinci jenis pesawat jenis yang akan digunakan. Yang pasti, tim aju (advance) dari KBRI Beijing telah masuk ke Provinsi Hubei untuk berkoordinasi dengan otoritas setempat. “Pagi ini saya bertemu dengan Dubes China di Jakarta. Beliau menyampaikan clearance pendaratan dan pergerakan pesawat untuk evakuasi WNI dari Hubei,” katanya.

Baca juga: Jack Ma Sumbangkan Rp191 Miliar untuk Kembangkan Vaksin Virus Korona Wuhan

Menurut Menlu Retno, persiapan pemberangkatan di beberapa titik di Provinsi Hubei terutama di Kota Wuhan terus berjalan. Begitu pun dengan persiapan penerimaan WNI di Tanah Air yang terus dilakukan sesuai prosedur dan protokol kesehatan yang berlaku.

Kemlu menyatakan bahwa setibanya di Tanah Air, WNI yang dievakuasi dari Provinsi Hubei harus dikarantina selama 28 hari untuk memastikan kesehatan mereka dan mencegah penularan virus korona tipe baru.

“Ini kan tidak semata-mata bahwa warga pulang, membaur, tetapi juga ada proses karantina,” ujar Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemlu, Desra Percaya, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR RI, di Jakarta, Kamis (30/1).

Desra menjelaskan, Kemlu telah menyiapkan pesawat carter dari maskapai penerbangan sipil untuk memulangkan WNI dari China. Menurut data Kemlu Jumat (31/1) pagi, WNI yang berada di Provinsi Hubei berjumlah 245 orang dan 100 orang di antaranya berada di kota Wuhan.

BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini


Editor: Farid R Iskandar


Berita Terkait