Menteri BUMN Resmikan Tersambungnya Terowongan Kereta Cepat di Walini | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto : AntaraNews.com

Menteri BUMN Resmikan Tersambungnya Terowongan Kereta Cepat di Walini

Ceknricek.com -- Menteri BUMN Rini Soemarno meresmikan tersambungnya terowongan kereta cepat Jakarta-Bandung di Walini, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (14/5).

"Bismillahirrahmanirrahim, dengan ini kita menembus terowongan Walini," ujar Menteri Rini sambil menekan tombol sirine di dalam terowongan tersebut.

Pembangunan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) mencapai milestone baru setelah terowongan Walini di Jawa Barat berhasil ditembus. Setelah pengerjaan yang dilaksanakan selama 15 bulan, terowongan dengan panjang 608 meter ini menjadi terowongan pertama dari 13 tunnel KCJB lainnya yang berhasil ditembus.

Proses konstruksi terowongan Walini dilakukan pada sisi inlet dan outlet secara bersamaan menggunakan metode open-cut, dengan menggali permukaan tanah hingga ke dasar galian dengan sudut lereng galian tertentu (slope angle).

Dengan metode ini, sisi inlet tunnel memiliki total panjang galian 228 meter, sedangkan sisi outlet sepanjang 380 meter. Pengerjaannya melibatkan lebih dari 120 pekerja konstruksi dengan penggalian terowongan mencapai rata-rata 35 meter dan pengecoran secondary lining rata-rata 36 meter setiap bulannya.

Sumber : Antara

Tahap persiapan konstruksi terowongan Walini telah dimulai sejak semester kedua di tahun 2017 yang juga mencakup pada tahap konstruksi Guide Wall dan Pipe Roof.

Pada Juli 2018, pengerjaannya berlanjut dengan penggalian pertama pada sisi outlet tunnel dan sejumlah pekerjaan lainnya. Seiring dengan penggalian pada sisi outlet tunnel, 30 Desember 2018 dimulai proses penggalian pada sisi inlet tunnel. Setelah berhasil ditembus, pengerjaan pada terowongan ini akan terus berlanjut dengan pekerjaan konstruksi lainnya seperti trackingsignaling, dan pemasangan kabel.

Rini menargetkan pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung mencapai 59 persen sebelum akhir 2019. Saat ini pembangunan sudah mencapai 59 persen. Rini menjelaskan, kemajuan pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung saat ini telah mencapai 17,5 persen.

"Makanya kalau sekarang 17,5 persen, tujuh bulan lagi kami bisa targetkan sampai 59 persen karena kami harapkan sudah tidak ada kendala yang signifikan," katanya.

Dalam kesempatan ini ia juga menjelaskan, pembebasan lahan sudah hampir 100 persen, tinggal empat persen lagi yang akan dirampungkan, dan diharapkan tidak ada masalah.



Berita Terkait