Oleh Redaksi Ceknricek.com
12/21/2019, 19:45 WIB
Ceknricek.com -- "Banyak anak muda yang menganggap Hari Ibu adalah hari untuk ibu, seperti mother day. Padahal Hari Ibu untuk seluruh perempuan di seluruh Indonesia".
Pernyataan itu disampaikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga, dalam jumpa pers Peringatan Hari Ibu 2019 di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (21/12).
Menurut Menteri Bintang, Hari Ibu harus menjadi momentum untuk memberikan motivasi bagi seluruh perempuan di seluruh Indonesia. Perempuan kerap memiliki mimpi yang mulia, bisa mengantarkan anaknya menjadi seseorang yang pintar dan suaminya menjadi orang yang sukses. Namun, mereka justru tidak memiliki mimpi untuk diri sendiri.
"Perempuan juga berhak untuk memiliki dan mewujudkan mimpinya sendiri untuk terlibat dalam pembangunan di ruang publik," tuturnya seperti dikutip Antara.
Menteri PPPA menambahkan, persepsi yang salah terhadap Hari Ibu harus dikembalikan pada sejarah Kongres Perempuan 22 Desember 1928. Kongres yang diikuti organisasi-organisasi perempuan saat itu menghasilkan keputusan yang sangat luar biasa. "Saat itu, para peserta kongres sudah memikirkan bahwa perempuan Indonesia harus bisa maju dan menatap masa depan," ujarnya.
Foto: Ashar/Ceknricek.com
Baca Juga: Memperingati Hari Ibu, Kemen PPPA Minta Peran Aktif Organisasi Perempuan
Puncak Peringatan Hari Ibu 2019 dipusatkan di Kota Lama Semarang, Minggu (22/12) sore. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Jawa Tengah Retno Sudewi, dalam penjelasan sebelumnya mengatakan kegiatan tersebut mengelaborasikan peringatan Hari Ibu tingkat Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah dan nasional melalui Kementerian PPPA.
Sumber: Republika
Peringatan Hari Ibu 2019 dimeriahkan dengan beberapa rangkaian kegiatan, seperti Ngobrol Penuh Inspirasi tentang pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta peran keluarga dalam pendidikan anak.
"Kami mengundang ibu-ibu, tokoh agama, tokoh masyarakat dan para milenial untuk mengikuti kegiatan tersebut di Semarang," ujarnya.
Dalam rangkaian dari Peringatan Hari Ibu, Pemprov Jateng telah menggelar kampanye 16 hari anti kekerasan terhadap perempuan pada "car free day" di sekitar Jalan Pahlawan Semarang, 08 Desember lalu.
BACA JUGA: Cek HUKUM, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.