Memperingati Hari Ibu, Kemen PPPA Minta Peran Aktif Organisasi Perempuan | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Ashar/Ceknricek.com

Memperingati Hari Ibu, Kemen PPPA Minta Peran Aktif Organisasi Perempuan

Ceknricek.com -- Momentum Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-91 tanggal 22 Desember 2019, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga, meminta organisasi perempuan di seluruh Indonesia untuk berperan aktif dalam memberdayakan perempuan di lingkungan sekitarnya.

"Kami berharap jajaran pengurus organisasi perempuan sudah berdaya, mampu memberdayakan perempuan di lingkungan sekitarnya sehingga seluruh perempuan di pelosok tanah air bisa berdaya," kata I Gusti Ayu Bintang dalam acara Shenergy Kreasi yang diadakan di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Senin (16/12).

Menteri PPPA mengatakan bila perempuan sudah berdaya, maka kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, pekerja anak, dan perkawinan anak bisa dicegah dan diturunkan angkanya.

Perempuan yang berdaya akan bisa membawa Indonesia maju. I Gusti Ayu Bintang berharap perempuan Indonesia tidak hanya berdaya di bidang ekonomi saja, tetapi juga berdaya di bidang pendidikan, pengasuhan anak, dan sosial budaya.

"Mari kita bekerja keras bersama, perempuan-perempuan Indonesia. Bergandengan tangan menyatukan langkah dan pikiran. Tidak ada istilah tidak mungkin dan tidak bisa bagi perempuan, asalkan ada kemauan," ujarnya.

Foto: Ashar/Ceknricek.com

Baca Juga: Peringati Hari Ibu, Bamus Betawi Gelar Lomba Desain Kebaya Kerancang

Di lokasi yang sama, Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pribudiarta Nur Sitepu mengatakan tingkat kesetaraan antara perempuan dan laki-laki di Indonesia dalam berwirausaha termasuk paling tinggi di kawasan Asia Pasifik.

"Berdasarkan survei Indeks Pemberdayaan Gender 2019, rasio kegiatan wirausaha antar gender di Indonesia tercatat 1,01, meningkat dari tahun sebelumnya 0,69," katanya.

Pribudiarta menjelaskan, Indeks Pemberdayaan Gender Program Pembangunan PBB (UNDP) 2019 mengatakan rasio kesetaraan kegiatan wirausaha Indonesia mencetak peringkat pertama di kawasan Asia Pasifik dan peringkat kedua dari 48 negara yang disurvei.

Foto: Ashar/Ceknricek.com

Diketahui, persentase perempuan yang berkegiatan wirausaha 14,1 persen dari total penduduk perempuan dewasa, sementara persentase laki-laki yang melakukan kegiatan wirausaha 14 persen dari total penduduk laki-laki dewasa.

"Perempuan dinilai lebih berani membuka usaha baru dibandingkan dengan laki-laki," ujarnya.

Laporan Women Entrepreneurs in Indonesia kerja sama Bank Dunia dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada 2016 menyebutkan Indonesia memiliki 55 juta penduduk yang bergerak di skala usaha mikro, kecil, dan menengah.

Sedangkan data Global Entrepreneurship Monitor 2014 menyebutkan dari populasi 85 juta jiwa perempuan usia produktif di Indonesia, 26 persen diantaranya merupakan pengusaha aktif dan 36 persen dari total perempuan pada usia kerja lebih memilih untuk menjadi pengusaha.

Sementara itu, data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah menunjukkan lebih dari 98 persen usaha mikro, kecil, dan menengah adalah usaha mikro yang 60 persen di antaranya diyakini dikelola oleh perempuan.

"Perempuan kelompok usaha inilah fondasi hakiki dari pertahanan perekonomian bangsa ini dari goncangan krisis, termasuk saat Indonesia dilanda krisis ekonomi 1997-1998," tutur Pribudiarta. 

BACA JUGA: Cek OLAHRAGA, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini


Editor: Farid R Iskandar


Berita Terkait