Ceknricek.com -- Menyimpan banyak kekayaan alam, salah satunya wisata bahari serta aneka spesies langka di laut, Pulau Sabang, Provinsi Aceh jadi target kunjungan kapal pesiar wisata MS Seabourn Ovation berbendera Bahama/Nassau, Rabu (18/12).
Kepala Pelabuhan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS Sabang), Zulkarnaini Abdullah mengatakan sebelum merapat ke Pulau Weh, kapal pesiar yang dinahkodai Kapten Betten Stig tersebut menempuh perjalanan dari Trincomalee, Sri Lanka dengan membawa 569 orang penumpang dan 425 ABK.
"Mereka tadi sandar di pelabuhan BPKS pukul 07.00 WIB. Tujuan selanjutnya dari Sabang menuju ke Port Klang Malaysia, pada pukul 16.00 WIB, hari ini juga," kata Zulkarnaini dikutip Antara, Rabu (18/12).
Zulkarnaini mengatakan kapal pesiar MS Seabourn Ovation itu memiliki panjang 179,76 meter dengan lebar 28 meter, serta memiliki bobot 41,865 Gross Register Tonnage (GRT). Kedatangan kapal pesiar tersebut ke Sabang dalam rangka kunjungan wisata.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sabang Faisal mengatakan penyambutan turis asing tersebut dilakukan dengan tarian tradisional Aceh serta pengalungan bunga untuk kapten sebagai tanda penghormatan untuk tamu.
Baca Juga: Sabang Disambangi Kapal Pesiar Albatros Berpenumpang 900 Wisman
"Setelah penyambutan mereka turun dari kapal untuk keliling ke objek-objek wisata Sabang dengan menggunakan transportasi yang ada seperti becak, mobil rental, dan angkutan umum," kata Faisal.
Sebelumnya, di bulan September 2019, Kapal pesiar wisata MS Seabourn Encore juga merapat ke Kota Sabang, Provinsi Aceh, dengan membawa sebanyak 972 wisatawan.
Sekadar informasi, Sabang merupakan pulau paling barat Indonesia yang terletak 14 mil dari perairan Kota Banda Aceh sebagai Ibu Kota Provinsi Daerah Istimewa Aceh. Untuk bisa tiba di Sabang, pengunjung dapat menggunakan kapal cepat dan kapal lambat dari Pelabuhan Ulee Lheue.
Pulau itu memiliki penduduk sekitar 40.000 jiwa. Sabang juga sempat menjadi kawasan perdagangan bebas, hingga akhirnya ditutup pada 1986.
BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini
Editor: Thomas Rizal
