Mundur Sebagai Stafsus Presiden, Ini Alasan Belva | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Sumber: Istimewa

Mundur Sebagai Stafsus Presiden, Ini Alasan Belva

Ceknricek.com -- Adamas Belva Delvara mengundurkan diri dari posisi staf khusus milenial presiden Joko Widodo. Pengunduran diri ini disampaikan Belva lewat surat terbuka di akun Instagram resminya @belvadelvara, Selasa (21/4/2020) kemarin.

"Pengunduran diri tersebut telah saya sampaikan dalam bentuk surat kepada Bapak Presiden tertanggal 15 April 2020, dan disampaikan langsung ke Presiden pada tanggal 17 April 2020," tulis Belva.

Keputusan untuk mundur ini diambil setelah muncul polemik terkait isu konflik kepentingan yang ramai dibincangkan publik dalam beberapa hari terakhir. Penyebabnya, perusahaan startup yang didirikan dan dipimpin Belva, Ruang Guru, terpilih sebagai mitra program Kartu Prakerja.

Baca Juga :Dicopot Erick Thohir, Ini Respons Refly Harun

"Saya berterima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang telah memahami dan menerima pengunduran diri saya," sambungnya.

Mengutip keterangan Kementerian Koordinator Perekonomian dan Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja (PMO), Belva menegaskan, sebenarnya tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan dalam terpilihnya Ruang Guru. Sebab, proses verifikasi semua mitra Kartu Prakerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku. Pemilihan pelatihan pun dilakukan langsung oleh peserta pemegang Kartu Prakerja.

"Namun, saya mengambil keputusan yang berat ini karena saya tidak ingin membuat polemik mengenai asumsi atau persepsi publik yang bervariasi tentang posisi saya sebagai Staf Khusus Presiden menjadi berkepanjangan," kata dia.

Baca Juga : Update Kasus Corona di RI: 7.135 Positif, 842 Sembuh dan 616 Meninggal

Belva khawatir polemik yang muncul justru dapat mengakibatkan terpecahnya konsentrasi Presiden dan seluruh jajaran pemerintahan dalam menghadapi masalah pandemi Covid-19. Ia pun berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah memberinya kesempatan untuk menjadi staf khusus selama 5 bulan terakhir.

"Walau singkat, saya merasa banyak pengalaman dan pelajaran yang didapat dari pekerjaan sebagai stafsus presiden," kata dia.

Selama bekerja dengan Presiden Jokowi, Belva mengaku merasakan betul bagaimana semangat Presiden dalam membangun bangsa Indonesia dengan efektif, efisien, dan transparan. "Sehingga di manapun saya berada, di posisi apapun saya bekerja, saya berkomitmen mendukung Presiden dan Pemerintah untuk memajukan NKRI," kata dia.

Baca Juga : Cegah Covid-19, PMI Disinfeksi Asrama Brimob Kelapa 2

Sementara itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyatakan, Presiden Jokowi memahami alasan Adamas Belva Syah Devara mundur dari jabatan Staf Khusus Presiden. Pramono pun mengatakan, Presiden telah menerima surat pengunduran diri Belva dari posisi stafsus milenial.

"Presiden Joko Widodo menerima pengunduran diri Saudara Adamas Belva Syah Devara dan memahami alasan pengunduran dirinya itu," tutur Pramono Anung.

 Ia menambahkan, sedianya Presiden Jokowi menginginkan anak muda seperti Belva bergabung dalam pemerintahan. Sebab, presiden menginginkan adanya kontribusi dari para pemuda yang memiliki gagasan inovatif dan kreatif. Pramono pun menyatakan keterlibatan Ruangguru dalam program Kartu Prakerja sudah sesuai aturan.

"Terkait dengan keikutsertaan Ruangguru dalam Kartu Prakerja, seperti sudah dijelaskan oleh Menko Perekonomian bahwa proses verifikasi mitra prakerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku. Dan tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan dalam hal ini," kata Pramono seperti dilansir Kompas.com.

BACA JUGA: Cek BREAKING NEWS, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini



Berita Terkait