NSI dan SWA Siap Garap Kawasan Wisata Trenggalek | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Sumber: Antaranews

NSI dan SWA Siap Garap Kawasan Wisata Trenggalek

Ceknricek.com -- Dua investor dinyatakan siap menggelontorkan dana miliaran rupiah untuk kawasan pesisir di Kabupaten Trenggalek. Kawasan yang akan digarap ini meliputi Pantai Mutiara dan kawasan hutan mangrove Pantai Cengkrong.

Kabag Protokol dan Rumah Tangga Setda Trenggalek Triadi Atmono mengatakan, dua investor itu adalah PT Neo Sinergi Indonesia (NSI) dan PT Sinergi Wisata Abadi (SWA). Kedua perwakilan perusahaan itu bahkan sudah datang ke Trenggalek dan berkunjung untuk keempat kalinya demi memantapkan rencana kerja sama yang ingin dibangun.

“Sudah ada tiga potensi wisata yang dibidik, yakni Hotel Glamping Resort di Pantai Mutiara, Glamping Resort di Pantai Cengkrong dan Edukasi Hotel di Prigi Hotel," kata Triadi di Trenggalek, Senin (21/10), seperti dilansir Antara.

Mengambil data Badan Pusat Statistik (BPS), Pantai Mutiara maupun Pantai Cengkrong bukanlah objek wisata unggulan di kabupaten tersebut setidaknya sampai tahun 2015. Namun, pantai memang mendominasi objek wisata yang ada di Trenggalek.

Setidaknya dari 8 objek wisata yang ada di kabupaten tersebut, 50 persen berupa pantai. Pantai-pantai yang telah menjadi objek wisata di Trenggalek, yakni Pantai Pelang, Pantai Prigi, Pantai Damas dan Pantai Karanggongso.

Disebutkan oleh PT SWA, penjajakan tersebut merupakan tindak lanjut dari nota kesepakatan bersama yang sudah dibuat antara Pemkab Trenggalek dengan PT Neo Sinergi Indonesia (NSI). Pihak SWA sendiri berperan di segi konsep.

"Kami memaparkan konsep desain yang kami coba kami tawarkan dan kelihatannya beliau Pak Bupati terbaik dengan konsep kami," kata Direktur Utama PT SWA, Hence Alfi Pongoh.

Keterlibatan PT Sinergi Wisata Abadi (SWA) awalnya akan membangun hotel glamping resort di Pantai Mutiara. Akan ada tujuh unit yang akan dibangun dan satu bangunan kafe resto. “Memang sedikit yang dibangun karena memang lokasinya tidak begitu luas dengan estimasi biaya sebesar Rp1 miliar," jelas Hence.

Sumber: Antara

Baca Juga: Menikmati Wisata Hutan Bakau Pantai Gusong Bugis

Groundbreaking pembangunan direncanakan akan rampung pada November ini sesuai keinginan Bupati Trenggalek. Sekadar informasi, dalam rencana awal perusahaan baru akan memulai peletakan batu pertama pada Januari tahun depan.

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan, PT Neo Sinergi Indonesia (NSI) telah mengonfirmasi telah menyatakan minatnya berinvestasi di sektor pengembangan pariwisata pesisir Trenggalek. Mereka menawarkan rencana pembangunan glamping resort dengan sistem crowdfunding.

Sumber: Antara

“Dengan sistem crowdfunding, pembangunannya tidak murni investasi atau kepemilikan satu orang atau perusahaan saja, masyarakat juga bisa ikut memiliki, bisa ikut berinvestasi," kata Mochamad Nur Arifin.

Usulan pendanaan dengan sistem crowdfunding bertujuan agar pelaksanaan bisa cepat karena pembiayaan bisa urunan dari segala macam sumber. Sistem ini juga dapat membuat pembangunan objek wisata dalam jumlah banyak sehingga lebih menarik bagi para pelancong.

"Pariwisata ini butuh pembangunan yang cepat. Kalau satu investor diminta untuk membangun 10 titik wisata, mungkin akan berat di investor tersebut dan belum tentu juga dukungan masyarakat sekitar bagus," katanya.

BACA JUGA: Cek Berita BIOGRAFI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di sini


Editor: Farid R Iskandar


Berita Terkait