Paus Pilot Ditemukan Mati Terdampar di Pantai Cemara Binuangeun Banten | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Istimewa

Paus Pilot Ditemukan Mati Terdampar di Pantai Cemara Binuangeun Banten

Ceknricek.com -- Seekor anak paus spesies paus pilot ditemukan mati terdampar di Pantai Cemara Binuangen, Kabupaten Lebak, Banten, akibat cuaca buruk yang beberapa hari melanda perairan Samudera Hindia.

"Kami menduga mamalia anak ikan paus itu terdampar akibat gelombang tinggi disertai angin kencang," kata Bayi, seorang nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Muara Binuangeun Kabupaten Lebak, Selasa, (13/5) sebagaimana diwartakan Antara.

Menurut Bayi Samudera Hindia atau yang lebih dikenal perairan selatan merupakan lokasi habitat mamalia tersebut karena perairan di sana cukup dalam.

Dia pun menduga paus dengan panjang dua meter itu  terdampar akibat cuaca buruk disertai gelombang tinggi dan angin kencang.

“Biasanya, akibat cuaca buruk tersebut kerapkali populasi paus terdampar ke pesisir pantai juga terkadang mati juga terkadang bisa kembali ke habitatnya”, kata Bayi.

Baca juga: Paus Balaenoptera brydei Ditemukan Terjebak dan Mati di Raja Ampat

Kendati demikian pihaknya  dari sepanjang tahun 2020 baru pertama kali ini melihat ikan paus yang terdampar itu di Pantai Cemara Binuangeun.

"Kami tahun ini baru mendengar ikan paus yang terdampar dalam kondisi mati," katanya menjelaskan.

Sementara itu Darman (55)  nelayan yang lain mengatakan anak paus yang mati dan terdampar di Pantai Cemara Binuangeun juga msedada dengan Bayi dan menyebut paus itu terdampar akibat terseret gelombang tinggi disertai angin barat.

"Kami memperkirakan anak paus yang terdampar di Pantai Cemara mati sejak Senin (11/5), karena gelombang tengah pasang dengan ketinggian sekitar tiga meter dan angin cukup kencang," ujarnya.

Dia menyebut selama ini, kondisi Perairan Samudera Hindia memang kurang bersahabat, selain  dikarenankangelombang tinggi juga angin cukup kencang, bahkan nelayan di TPI Muara tidak berani melaut.

Sejumlah nelayan Binuangeun Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak mengaku bahwa mereka terpaksa bangkai anak paus pilot itu dikuburkan guna mencegah bau yang tidak sedap.

“Kami bersama nelayan dan warga setempat menguburkan anak paus itu," kata Herman, seorang nelayan warga Binuangeun, Kabupaten Lebak.

BACA JUGA: Cek BREAKING NEWS, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini



Berita Terkait