Oleh Redaksi Ceknricek.com
09/29/2024, 15:02 WIB
Ceknricek.com -- Militer Israel mengumumkan pada hari Sabtu (28/9/24) bahwa pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah tewas dalam serangan di Beirut, ibu kota Lebanon.
"Hassan Nasrallah tewas," tulis juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Nadav Shoshani di media sosial X, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (28/9/24).
Juru bicara militer Kapten David Avraham juga mengonfirmasi kepada AFP, bahwa pemimpin Hizbullah tersebut telah "terbunuh" setelah serangan Israel pada hari Jumat (27/9/24) di ibu kota Lebanon.
Sementara itu, seorang sumber yang dekat dengan kelompok bersenjata Lebanon itu mengatakan kepada AFP, bahwa kontak dengan Nasrallah telah terputus sejak Jumat malam setelah serangan Israel di pinggiran selatan Beirut.
Sumber tersebut menambahkan bahwa Nasrallah juga pernah dikabarkan tewas dalam perang terakhir Israel dengan Hizbullah pada tahun 2006, namun kemudian muncul kembali tanpa cedera.
Sejauh ini, Hizbullah belum membuat pernyataan tentang kondisi pemimpin mereka usai serangan Israel di Beirut pada Jumat (27/9/24) malam. Seorang sumber yang dekat dengan Hizbullah mengatakan kepada Reuters, bahwa Nasrallah masih hidup.
Kantor berita Iran, Tasnim juga melaporkan bahwa ia selamat. Seorang pejabat keamanan senior Iran mengatakan kepada Reuters, bahwa otoritas Iran sedang memastikan kondisinya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan ada dua orang tewas dan 76 orang terluka akibat serangan Israel di pinggiran Beirut tersebut, menggambarkannya sebagai jumlah korban sementara.
Televisi al-Manar milik Hizbullah yang didukung Iran melaporkan empat bangunan hancur dan banyak korban dalam sejumlah serangan, yang menandai eskalasi besar konflik Israel dengan Hizbullah yang bersenjata lengkap.
Serangan itu menghantam Beirut tak lama setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji untuk melanjutkan serangan Israel terhadap pejuang yang didukung Iran di Lebanon dalam pidato PBB, karena harapan memudar untuk gencatan senjata untuk mencegah perang regional habis-habisan.
Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati mengatakan serangan itu menunjukkan Israel tidak peduli dengan seruan global untuk gencatan senjata di Lebanon.
Editor: Ariful Hakim