Penerbangan Langsung Perth-Lombok Dipromosikan Melalui Sales Mission di Australia | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Doc. Kemenpar

Penerbangan Langsung Perth-Lombok Dipromosikan Melalui Sales Mission di Australia

Ceknricek.com -- Penerbangan langsung dari Perth ke Lombok (vice versa) yang akan dioperasikan Air Asia mulai 9 Juni 2019, dipromosikan melalui ajang Tourism Sales Mission di Perth, Australia Barat, 28 Maret 2019.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus berupaya membuka akses penerbangan langsung ke berbagai destinasi di dunia. Tujuannya untuk mencapai target 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Tanah Air.

Untuk itu, Kemenpar salah satunya bekerja sama dengan maskapai Air Asia yang akan membuka akses penerbangan langsung dari Perth Australia ke Lombok Nusa Tenggara Barat pada 9 Juni mendatang.

Sumber : Doc. Kemenpar

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata, Rizki Handayani di Jakarta Jumat, (29/3) mengatakan, sales mission ini dilakukan sebagai salah satu bentuk promosi untuk mengundang wisatawan datang ke Indonesia

Sumber : Doc. Kemenpar

“Tujuannya untuk meningkatkan jejaring dan kontak bisnis antara seller Indonesia dan buyer Australia. Serta mempromosikan rute baru penerbangan langsung Perth-Lombok oleh maskapai Air Asia yang akan memulai penerbangan perdananya pada 9 Juni mendatang,” katanya.

Rizki juga menjelaskan, Kemenpar memfasilitasi 14 industri pariwisata asal Lombok, termasuk dari pihak maskapai penerbangan Air Asia, serta perwakilan dari BPPD NTB dan GIPI. Hal ini sebagai bentuk upaya Indonesia untuk membangkitkan dan menggairahkan kembali perekonomian masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui sektor pariwisata pasca-bencana yang terjadi.

Sumber : Doc. Kemenpar

“Bersama pelaku wisata dari NTB sebagai langkah bersama untuk recovery bagi rekan di NTB”, katanya.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisatawan Australia ke Indonesia sepanjang 2018 menempati posisi lima besar, dengan angka 1,3 juta atau 8,23 persen dari total wisman.

“Penetrasi pasar wisman akan terus dilakukan Kemenpar untuk mengejar target 20 juta wisman pada tahun ini. Tak terkecuali Australia yang mempunyai potensi pasar yang cukup menjanjikan,” pungkasnya.



Berita Terkait