Pengunjuk Rasa Blokir Jalan-Jalan Pusat Hong Kong | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Reuters

Pengunjuk Rasa Blokir Jalan-Jalan Pusat Hong Kong

Ceknricek.com -- Kekacauan yang terjadi di Hong Kong tak kunjung padam. Para pengunjuk rasa anti-pemerintah telah melumpuhkan bagian-bagian dari pusat keuangan Asia itu selama tiga hari terakhir, dengan beberapa jaringan transportasi, sekolah dan banyak bisnis tutup setelah eskalasi kekerasan.

Sekitar 1.000 pengunjuk rasa memblokir jalan-jalan di jantung kawasan pusat bisnis kota selama jam sibuk makan siang. Mereka menggunakan topeng dan pakaian kantor, berbaris dan melemparkan batu ke jalan-jalan yang dilapisi dengan beberapa real estate termahal di dunia dan toko-toko mewah.

Puluhan polisi anti huru hara mencoba membubarkan kerumunan orang di dekat bursa saham kota. Mereka memukul mundur beberapa orang ke tanah dan memukuli orang lain dengan tongkat.

Para pengunjuk rasa dan polisi telah bergumul sepanjang malam di kampus-kampus universitas hanya beberapa jam setelah seorang perwira polisi senior mengatakan, Selasa (12/11), bahwa kota tersebut telah didorong ke tepi jurang kehancuran total. Aktivis memblokir jalan, membakar beberapa kendaraan, melemparkan bom molotov ke kantor polisi dan menghancurkan sebagian pusat perbelanjaan besar di berbagai distrik pada malam sebelumnya.

Gelombang amarah mulai memuncak setelah polisi menembak seorang demonstran yang tidak bersenjata dalam jarak dekat, Senin (11/11). Polisi mengatakan para perusuh menyiram seorang pria dengan bensin dan membakarnya. Hal ini menjadi gelombang kekerasan terburuk sejak protes dimulai lebih dari lima bulan lalu.

Foto: Reuters

Baca Juga: Demonstrasi Makin Membara, Jaringan Kereta di Hong Kong Lumpuh

Para pengunjuk rasa juga merencanakan demonstrasi di seberang pelabuhan dari Central di semenanjung Kowloon dan di Wilayah Baru yang terpencil, menurut pemberitahuan yang beredar di media sosial. Kerusuhan menyebabkan penundaan bagi ribuan penumpang yang mengantri di stasiun metro di seluruh kota, Rabu (13/11) pagi, setelah beberapa layanan kereta api ditunda dan jalan ditutup.

Biro Pendidikan Hong Kong mengatakan semua sekolah akan tutup pada Kamis (14/11), karena alasan transportasi dan keselamatan. Para pengunjuk rasa marah tentang apa yang mereka lihat sebagai kebrutalan polisi dan campur tangan Beijing dalam kebebasan yang dijamin di bawah formula "satu negara, dua sistem”. Formula ini diterapkan ketika bekas koloni Inggris itu dikembalikan ke China pada tahun 1997.

Foto: Reuters

China membantah ikut campur dan menyalahkan negara-negara Barat, termasuk Inggris dan Amerika Serikat atas masalah yang timbul. Situasi Hong Kong semakin tidak kondusif sejak lima bulan terakhir, dimana aksi yang awalnya memprotes pemberlakuan rancangan undang-undang ekstradisi ke daratan Tiongkok meluas ke pergerakan demokrasi yang menentang pemerintahan Hong Kong dan pengaruh China.

"Kami hanya ingin memengaruhi ekonomi Hong Kong agar pemerintah tahu bahwa kami serius dengan tuntutan kami. Setiap hari, di mana-mana, orang-orang terluka,” kata seorang mahasiswa berusia 21 tahun yang mengaku bernama Lee.

Foto: Reuters

Indeks pasar saham Hong Kong (Hang Seng Index atau HSI) turun 2 persen ke level terendah tiga minggu di awal perdagangan, melampaui penurunan di pasar lain di Asia. Sebelumnya pemimpin Hong Kong, Carrie Lam, mengatakan para pemrotes yang berusaha melumpuhkan kota itu sangat egois.

BACA JUGA: Cek OPINI, Opini Terkini Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.


Editor: Farid R Iskandar


Berita Terkait