Perdagangan Selasa 28 Januari, Rupiah dan IHSG Ditutup Melemah | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Sumber: Antara

Perdagangan Selasa 28 Januari, Rupiah dan IHSG Ditutup Melemah

Ceknricek.com -- Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Selasa (28/1) ditutup terkoreksi. Begitu pula dengan Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ditutup melemah, seiring sentimen kekhawatiran pasar terhadap wabah Virus Corona.

Rupiah ditutup melemah 29 poin atau 0,21 persen di level Rp13.644 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp13.615 per dolar AS. Rupiah pada pagi hari dibuka melemah di level Rp13.621 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp13.621 per dolar AS hingga Rp13.657 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp13.647 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp13.612 per dolar AS.

Baca Juga: Kolaborasi BKPM dan BEI untuk Integrasikan Investasi Riil dan Pasar Modal

Senada dengan nilai tukar, IHSG terkoreksi 22,02 poin atau 0,36 persen ke posisi 6.111,18. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 3,12 poin atau 0,31 persen menjadi 1.000,67.

Dibuka melemah, IHSG tak beranjak dari zona merah hingga penutupan perdagangan saham. Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 127,8 poin atau 0,55 persen ke 23.215,7, dan indeks Straits Times melemah 58,77 poin atau 1,88, persen ke 3.181,25. Sedangkan bursa saham China masih libur.

Sumber: Antara

Secara sektoral, lima sektor meningkat dimana sektor aneka industri naik paling tinggi yaitu 0,83 persen, diikuti sektor properti dan sektor pertambangan masing-masing 0,82 persen dan 0,71 persen Sementara lima sektor lainnya terkoreksi dimana sektor industri dasar turun paling dalam yaitu minus 1,67 persen, diikuti sektor aneka keuangan dan sektor manufaktur masing-masing minus 0,62 persen dan minus 0,56 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp469,29 miliar. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 458.408 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 6,29 miliar lembar saham senilai Rp6,71 triliun. Sebanyak 175 saham naik, 233 saham menurun, dan 124 saham tidak bergerak nilainya.

Sebelumnya, Bank Dunia memprediksi di 2020 PDB China akan berada di kisaran 6 persen namun jika wabah Virus Corona tidak bisa ditanggulangi secara serius, bisa saja PDB China akan turun di 4,5 persen. Hal tersebut mengindikasikan ekonomi China mengalami permasalahan yang serius pasca kesepakatan dagang fase satu antara AS dan China ditandatangani.



Berita Terkait