Perdana Menteri China Sebut Hong Kong Belum Keluar dari Dilema Protes | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Sumber: Reuters

Perdana Menteri China Sebut Hong Kong Belum Keluar dari Dilema Protes

Ceknricek.com -- Pimpinan Hong Kong, Carrie Lam bertemu dengan Perdana Menteri China Li Keqiang di Beijing, Senin (16/12). Keduanya membahas situasi politik dan keamanan Hong Kong yang kian hari kian tidak kondusif, khususnya dalam 6 bulan terakhir.

Menurut Li, saat ini Hong Kong belum bisa keluar dari "dilema" protes yang mereka hadapi, dan akhirnya merongrong perekonomian Wilayah Administrasi Spesial (Special Administrative Region atau SAR) milik China itu. setelah berbulan-bulan aksi protes.

“Hong Kong saat ini belum keluar dari dilemanya. Pemerintah SAR harus melanjutkan upayanya untuk mengakhiri kekerasan dan menghentikan kekacauan sesuai dengan hukum dan memulihkan ketertiban," kata Li seperti dikutip Reuters, Senin (16/12).

Selain bertemu dengan Li, rencananya Lam juga akan mengadakan pertemuan yang sangat penting dengan Presiden China Xi Jinping. Pertemuan antara Lam dan pemimpin China itu menjadi kunjungan tugas rutin yang dilakukannya ke Beijing.

Media setempat berspekulasi bahwa kunjungan tersebut mampu memberikan arahan baru dalam krisis politik di Hong Kong, termasuk kemungkinan perombakan kabinet. Kedua pemimpin itu sebelumnya bertemu di Shanghai pada awal November saat Xi menyatakan "sangat percaya" pada Lam meski terjadi gejolak.

Sumber: Reuters

Baca Juga: Tekanan di Hong Kong Meningkat, Carrie Lam Pergi ke Beijing

Di luar pertemuan Li dan Lam, suasana tidak kondusif masih terjadi di Hong Kong. Polisi Hong Kong terpaksa menembakkan gas air mata dalam bentrokan dengan pengunjuk rasa anti-pemerintah pada Minggu (15/12).

Sekelompok anak muda dengan masker memblokade jalan di sekitar Distrik Mong Kok. Penembakan gas air mata itu merupakan yang pertama kalinya dilakukan oleh polisi dalam hampir dua pekan terakhir ini.

Sumber: Reuters

Sejumlah benda dibakar dan lampu lalu lintas hancur sementara seorang reporter mahasiswa dari Baptist University terkena hantaman proyektil polisi di bagian wajah dan harus dirawat di rumah sakit. Segelintir demonstran berkeliaran di sejumlah mal, memblokir pintu masuk dan memecahkan kaca serta meneriakkan slogan "berjuang untuk kebebasan".

Hal ini turut memaksa banyak toko tutup lebih awal lantaran terkena dampak dari demonstrasi itu. Sejumlah batalion polisi anti huru-hara menyerbu, menyemprotkan merica ke arah massa dan melakukan penangkapan.

BACA JUGA: Cek Berita AKTIVITAS PRESIDEN, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini. 


Editor: Farid R Iskandar


Berita Terkait